 |
| Neymar bersama sang Ayah |
Liga Spanyol -- Setelah berhari-hari kasus transfernya jadi polemik, untuk pertama
kalinya Neymar da Silva mengaku ingin angkat bicara. Tapi dengan begini,
Neymar terpaksa “durhaka” – mengingkari perintah Ayahnya yang
memintanya tetap tutup mulut.
Ya, Neymar mengaku sempat diperintahkan sang Ayah untuk tak urun bicara soal kasus transfernya yang juga melibatkan mantan Presiden Barcelona, Sandro Rosell. Sang Ayah ingin kasus itu hanya dijadikan urusannya semata jika nantinya naik ke meja hijau.
Tapi Neymar merasa harus bicara dan meminta maaf pada Ayahnya yang selama ini selalu jadi “malaikat” sepanjang kariernya sejak awal. Tak lupa, Neymar juga mengecam orang-orang yang selama ini dianggapnya teman, tapi mulai meragukan Neymar dan Ayahnya ketika mereka tertimpa masalah.
“Ayah, saya minta maaf, tapi kali ini, untuk pertama kalinya, saya takkan patuh pada Ayah – saya harus angkat bicara,” ungkap Neymar di akun instagramnya, sebagaimana dilansir Football-Espana, Selasa (4/2/2014).
“Saya ingin berterima kasih pada usaha-usaha Ayah selama karier saya. Berkat Ayah, saya bisa bermain dengan sepenuh hati bersama Santos FC dan sekarang bersama tim impian saya, FC Barcelona. Saya juga tahu banyak orang yang datang dengan omong kosong tentang kita, meragukan karakter kita. Saya juga tahu kita punya banyak teman-teman palsu,” lanjutnya.
Sedari awal kasus transfernya tersingkap, sang Ayah tak pernah lagi menemani Neymar di berbagai laga Barca. Tapi kini rising-star Brasil itu mengaku sedang butuh eksistensi sang Ayah di sisinya. Neymar tak peduli apa yang akan terjadi pada Ayahnya jika datang ke Barcelona. Tapi apapun situasinya, Neymar mengaku rela mati demi melindungi Ayahnya.
“Ayah, ketika Thiago Silva bilang bahwa dia rela mati buat saya di lapangan, saya merasakan hal yang sama, tapi sekarang saya tahu bahwa saya juga akan memberikan satu-satunya nyawa saya buat Ayah,” imbuh Neymar emosional.
“Jadi saya meminta Ayah untuk datang lagi ke Spanyol, saya merindukan Ayah. Saya bermain lagi beberapa hari ke depan (usai pulih dari cedera engkel) dan saya butuh Ayah di sini. Hanya masalah waktu sebelum publik menyadari bahwa Ayah tak berbuat salah. Ayah akan tetap jadi Ayah sepanjang hidup saya. Saya cinta Ayah dan kita harus tetap bersama menghadapi ini semua,” tuntasnya.
Ya, Neymar mengaku sempat diperintahkan sang Ayah untuk tak urun bicara soal kasus transfernya yang juga melibatkan mantan Presiden Barcelona, Sandro Rosell. Sang Ayah ingin kasus itu hanya dijadikan urusannya semata jika nantinya naik ke meja hijau.
Tapi Neymar merasa harus bicara dan meminta maaf pada Ayahnya yang selama ini selalu jadi “malaikat” sepanjang kariernya sejak awal. Tak lupa, Neymar juga mengecam orang-orang yang selama ini dianggapnya teman, tapi mulai meragukan Neymar dan Ayahnya ketika mereka tertimpa masalah.
“Ayah, saya minta maaf, tapi kali ini, untuk pertama kalinya, saya takkan patuh pada Ayah – saya harus angkat bicara,” ungkap Neymar di akun instagramnya, sebagaimana dilansir Football-Espana, Selasa (4/2/2014).
“Saya ingin berterima kasih pada usaha-usaha Ayah selama karier saya. Berkat Ayah, saya bisa bermain dengan sepenuh hati bersama Santos FC dan sekarang bersama tim impian saya, FC Barcelona. Saya juga tahu banyak orang yang datang dengan omong kosong tentang kita, meragukan karakter kita. Saya juga tahu kita punya banyak teman-teman palsu,” lanjutnya.
Sedari awal kasus transfernya tersingkap, sang Ayah tak pernah lagi menemani Neymar di berbagai laga Barca. Tapi kini rising-star Brasil itu mengaku sedang butuh eksistensi sang Ayah di sisinya. Neymar tak peduli apa yang akan terjadi pada Ayahnya jika datang ke Barcelona. Tapi apapun situasinya, Neymar mengaku rela mati demi melindungi Ayahnya.
“Ayah, ketika Thiago Silva bilang bahwa dia rela mati buat saya di lapangan, saya merasakan hal yang sama, tapi sekarang saya tahu bahwa saya juga akan memberikan satu-satunya nyawa saya buat Ayah,” imbuh Neymar emosional.
“Jadi saya meminta Ayah untuk datang lagi ke Spanyol, saya merindukan Ayah. Saya bermain lagi beberapa hari ke depan (usai pulih dari cedera engkel) dan saya butuh Ayah di sini. Hanya masalah waktu sebelum publik menyadari bahwa Ayah tak berbuat salah. Ayah akan tetap jadi Ayah sepanjang hidup saya. Saya cinta Ayah dan kita harus tetap bersama menghadapi ini semua,” tuntasnya.
