Rafael Benitez |
Liga Champions - Pelatih Napoli, Rafael Benitez, angkat bicara
soal rotasi pemain yang ia terapkan di laga terakhir timnya. Pelatih
asal Spanyol itu pun membahas target utama I Partenopei di musim ini.
Saat melawan Atalanta dalam laga lanjutan Serie A, Benitez melakukan perubahan pada skuadnya dengan tidak memainkan Marek Hamsik dan Lorenzo Insigne. Hasilnya, Napoli pun kalah telak 3-0, masuknya Gonzalo Higuain di babak kedua pun tak mengubah segalanya.
Benitez mengatakan bahwa tak ada yang salah dengan formasi yang ia terapkan dalam laga tersebut. Ia pun tak menyesal melakukan rotasi yang cukup ekstrem, meski itu sangat berisiko bagi timnya.
"Kalau kami kalah itu bukan karena formasi yang berbeda, tapi para pemain yang membuat perbedaan. Nilai pelatih cuma sekitar 20 persen," ujar Benitez dilansir Football Italia.
"Kadang-kadang Anda harus mengambil risiko, ketika Anda memiliki skuad yang tidak punya pilihan-pilihan lain. Saya menerima kritik, tapi saya bekerja dengan cara saya sendiri," sambungnya.
Kekalahan tersebut membuat Napoli berada di posisi ketiga dengan raihan 22 poin atau tertinggal 15 poin dari Juventus yang berada di posisi puncak. Peluang Napoli meraih gelar scudetto pun jadi kian susah, maka dari itu tiket ke Liga Champions jadi target utama Benitez.
"Liga Champions adalah prioritas kami, jadi kami harus lolos. Tapi, kami juga bisa mencoba untuk memenangi sesuatu tahun ini. Jadi, saya sedang mencoba untuk mengelola skuad ini," paparnya.
Saat melawan Atalanta dalam laga lanjutan Serie A, Benitez melakukan perubahan pada skuadnya dengan tidak memainkan Marek Hamsik dan Lorenzo Insigne. Hasilnya, Napoli pun kalah telak 3-0, masuknya Gonzalo Higuain di babak kedua pun tak mengubah segalanya.
Benitez mengatakan bahwa tak ada yang salah dengan formasi yang ia terapkan dalam laga tersebut. Ia pun tak menyesal melakukan rotasi yang cukup ekstrem, meski itu sangat berisiko bagi timnya.
"Kalau kami kalah itu bukan karena formasi yang berbeda, tapi para pemain yang membuat perbedaan. Nilai pelatih cuma sekitar 20 persen," ujar Benitez dilansir Football Italia.
"Kadang-kadang Anda harus mengambil risiko, ketika Anda memiliki skuad yang tidak punya pilihan-pilihan lain. Saya menerima kritik, tapi saya bekerja dengan cara saya sendiri," sambungnya.
Kekalahan tersebut membuat Napoli berada di posisi ketiga dengan raihan 22 poin atau tertinggal 15 poin dari Juventus yang berada di posisi puncak. Peluang Napoli meraih gelar scudetto pun jadi kian susah, maka dari itu tiket ke Liga Champions jadi target utama Benitez.
"Liga Champions adalah prioritas kami, jadi kami harus lolos. Tapi, kami juga bisa mencoba untuk memenangi sesuatu tahun ini. Jadi, saya sedang mencoba untuk mengelola skuad ini," paparnya.