Liga Indonesia ISL - Kemenangan besar di laga perdana membuat kepercayaan diri Arema Cronous berlipat. Sesuai menggusur Persijap Jepara dengan skor 4-1, Singo Edan bakal mengancam Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis 6 Februari.
Arema memiliki segalanya untuk memenangkan laga derby Jawa Timur tersebut. Jika parameternya laga kontra Persijap, maka idealnya Singo Edan kembali menggamit tiga angka. Pelatih Suharno mengakui pemainnya dalam kondisi sempurna jelang derby.
"Saya sangat menekankan konsistensi. Sejauh ini saya sangat percaya dengan kemampuan tim. Mereka telah bermain bagus dan tidak terpengaruh beratnya laga pertama," tutur Suharno, kemarin. Kondisi fisik Arema pun tetap stabil.
Kendati begitu, Persik disebut Suharno bukan lawan yang datang pada pra musim silam. Dia melihat ada perkembangan dari calon lawannya itu setelah sanggup menahan imbang Persegres Gresik United 1-1 di Stadion Petrokimia, Gresik.
"Persik Kediri saya lihat memiliki motivasi untuk lebih baik di ISL. Mereka bisa menahan imbang Petrokimia dan itu jelas melambungkan mental bertanding. Seperti biasa saya memandang semua lawan sama beratnya," terang mantan pelatih Persegres ini.
Pada pertemuan di East Java Tournament 2013 silam, Arema sanggup menekuk Macan Putih dengan skor 3-0 di Stadion Kanjuruhan. Namun saat itu Persik belum memiliki pemain permanen dan situasinya sudah banyak berubah saat ini.
Persil telah memiliki tambahan kekuatan seperti Rendi Irawan, Michael Ndubuisi, Ngon Mamoun dan Paul Boumsong. Benar dikatakan Suharno, tim asal Kota Tahu itu memiliki potensi untuk berkembang dengan materi pemain yang dimiliki.
Selain meminta konsistensi produktivitas, Suharno juga menangani pertahanan yang sempat kecolongan saat lawan Persijap. "Jujur saya lebih senang kalau tim mencatat clean sheet (tidak kebobolan). Itu target di laga berikutnya," tandasnya.
Arema terlihat sangat membahayakan ketika menghancurkan Persijap. Trio Christian Gonzales, Beto Goncalves dan Samsul Arif semuanya mencetak gol di laga tersebut. Pola 4-3-3 sejauh ini sangat mematikan bagi lawan yang datang ke Kanjuruhan.
Kapten Arema Ahmad Bustomi menambahkan, tim tetap harus fokus dalam menjaga performa yang sudah stabil sejak pra musim. "Laga kandang harus dimenangkan. Saya rasa tidak ada status tim lemah di ISL. Walau main di Kanjuruhan, tidak boleh takabur," katanya.
Diakuinya laga lawan Persik bakal menyuguhkan gengsi tersendiri karena rivalitas yang sangat kuat. Jika rivalitas itu belum terlihat di pertemuan pra musim lalu, maka di duel nanti Bustomi yakin nuansanya bakal berbeda dan lebih ketat.
Pertemuan Arema versus Persik merupakan pertemuan pertama di kompetisi reguler dalam tiga tahun terakhir. Sejak Macan Putih terdegradasi pada 2010 silam, rivalitas Arema dan Persik seakan ikut memguap. Musim ini perseteruan keduanya dibuka kembali.