Pelatih Pantai Gading, Sabri Lamouchi |
Timnas Pantai Gading - Pelatih Pantai Gading, Sabri Lamouchi, mengaku bahwa peluang timnya berbicara banyak pada Piala Dunia 2014 Brasil memang kecil. Akan tetapi, menurutnya, Pantai Gading bisa menyulitkan sejumlah tim besar dalam turnamen tersebut.
Pantai Gading melaju ke Brasil seusai unggul 4-2 atas Senegal pada babak playoff. Dalam putaran final, Pantai Gading tergabung di Grup C bersama Kolombia, Yunani, dan Jepang.
Adapun Piala Dunia 2014 ditengarai menjadi kesempatan terakhir bagi pemain besar seperti Didier Drogba dan Yaya Toure. Namun, Lamouchi menilai, meski terdapat beberapa pemain bintang, timnya masih harus berusaha keras agar bisa lolos dari putaran grup.
"Pantai Gading tidak dapat memenangkan Piala Dunia. Kami memiliki generasi pemain yang berada di penghujung karier, dan Piala Dunia mendatang akan menjadi yang terakhir bagi beberapa dari mereka," ujar Lamouchi.
"Tidak ada yang menyangkal hal itu. Para pemain kami tidak dapat membuat kejutan, tetapi mereka bermain di level yang sudah dikenal oleh seluruh dunia. Mereka selalu difavoritkan saat Piala Afrika, tetapi tidak pernah memenangkan Piala Dunia."
"Tidak ada yang memberi mereka banyak kesempatan pada Piala Dunia. Namun, mereka berbakat untuk memberikan masalah bagi tim-tim besar. Jika ingin melakukan hal itu, maka semua pemain harus bersatu."
"Tujuan utama kami adalah mencoba melakukan sesuatu yang lebih baik dibanding dua kesempatan terakhir, serta bisa melewati fase grup. Namun, kami tidak akan menetapkan batasan untuk diri kami sendiri."
"Kami tahu itu tidak akan mudah karena ada banyak tim berkualitas di grup kami. Akan tetapi, jika kami bisa melewatinya, maka apa pun bisa terjadi," tambahnya.
Pada partai pembuka Grup C, Pantai Gading akan menghadapi Jepang di Stadion Arena Pernambuco pada 14 Juni. Lamouchi pun berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal agar meraih poin penuh dalam laga tersebut.
"Kami harus fokus pada pertandingan pertama. Fans Pantai Gading tidak akan berharap banyak, tetapi kami perlu membuat mereka bangga," harap Lamouchi.
Pantai Gading melaju ke Brasil seusai unggul 4-2 atas Senegal pada babak playoff. Dalam putaran final, Pantai Gading tergabung di Grup C bersama Kolombia, Yunani, dan Jepang.
Adapun Piala Dunia 2014 ditengarai menjadi kesempatan terakhir bagi pemain besar seperti Didier Drogba dan Yaya Toure. Namun, Lamouchi menilai, meski terdapat beberapa pemain bintang, timnya masih harus berusaha keras agar bisa lolos dari putaran grup.
"Pantai Gading tidak dapat memenangkan Piala Dunia. Kami memiliki generasi pemain yang berada di penghujung karier, dan Piala Dunia mendatang akan menjadi yang terakhir bagi beberapa dari mereka," ujar Lamouchi.
"Tidak ada yang menyangkal hal itu. Para pemain kami tidak dapat membuat kejutan, tetapi mereka bermain di level yang sudah dikenal oleh seluruh dunia. Mereka selalu difavoritkan saat Piala Afrika, tetapi tidak pernah memenangkan Piala Dunia."
"Tidak ada yang memberi mereka banyak kesempatan pada Piala Dunia. Namun, mereka berbakat untuk memberikan masalah bagi tim-tim besar. Jika ingin melakukan hal itu, maka semua pemain harus bersatu."
"Tujuan utama kami adalah mencoba melakukan sesuatu yang lebih baik dibanding dua kesempatan terakhir, serta bisa melewati fase grup. Namun, kami tidak akan menetapkan batasan untuk diri kami sendiri."
"Kami tahu itu tidak akan mudah karena ada banyak tim berkualitas di grup kami. Akan tetapi, jika kami bisa melewatinya, maka apa pun bisa terjadi," tambahnya.
Pada partai pembuka Grup C, Pantai Gading akan menghadapi Jepang di Stadion Arena Pernambuco pada 14 Juni. Lamouchi pun berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal agar meraih poin penuh dalam laga tersebut.
"Kami harus fokus pada pertandingan pertama. Fans Pantai Gading tidak akan berharap banyak, tetapi kami perlu membuat mereka bangga," harap Lamouchi.