 |
Liga Indonesia ISL -- PENYELESAIAN akhir menjadi kelemahan Persib Bandung. Absennya Coulibaly Djibril belum tergantikan pemain pelapis yang sepadan. Duet striker lokal Ferdinand Sinaga dan Tantan hanya piawai membuka ruang dan menciptakan peluang. Mereka gagal sebagai penyelesai di pertandingan awal.
Persib mengawali Indonesia Super League (ISL) 2014 dengan menang tipis, akhir pekan silam. Pangeran Biru kembali akan jadi tuan rumah menjamu Persita Tangerang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten, Bandung, Rabu (5/2/2014).
Supardi Nasir, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufrianto, dan Tony Sucipto sudah menunjukkan keampuhan bertahan di depan gawang I Made Wirawan. Dukungan Supardi dan Jufrianto membantu serangan pun lumayan variatif dan membahayakan.
Kendala mereka kali ini dipastikan tak begitu serius. Striker Persita, Cristian Carrasco, karena faktor usia sudah kehilangan kecepatannya. Duetnya, Kenji Adachihara, yang sempat berkostum Persib semusim lalu, pasti sudah dihapal gaya mainnya oleh keempat bek itu.
Tapi tetap ada potensi berbahaya dari permainan umpan-umpan pendek di ruang sempit dekat atau di dalam kotak penalti yang bakal meruntuhkan pertahanan tuan rumah kalau bek-beknya tak sigap menghalau kombinasi Carrasco-Adachihara.
Sementara praktik teknis melokalisasi sentral lapangan supaya jangan timbul pergerakan liar di depannya merupakan strategi ulangan saja. Tugas penting itu disandang Hariono, Taufiq, dan Konate Makan sudah mereka tunjukkan secara efektif sewaktu mengisolasi lini tengah Sriwijaya FC, lawan pertamanya di ISL 2014.
Dirga Lasut, Gilang Angga, Maman, dan Sirvi Arvani hanya bisa melawan trio Maung di tengah dengan keroyokan. Di luar cara itu, mereka akan mudah dihabisi. Kalau meniru lagak bergaya individual Franck Ongfiang dari SFC pekan lalu, maka kuartet gelandang Pendekar Cisadane akan mati sendiri sebelum pertandingan berakhir.
Tuan rumah tidak usah menganggap tim tamu dengan sebelah mata. Sebaliknya, Laskar Viola harus bermain sabar sambil terus menekan tempo lambat dan mencegah alur bola cepat di sayap.
Perlu diingat, belum sebulan Persita menelan pil pahit kalah telak 1-7 dari Persib di Inter Island Cup 2014 dalam stadion yang sama, sore nanti. Memori itu pasti masih membayangi benak para pemain. Perbandingan Persib-Persita 60:40 dari
