Feyenoord Rotterdam bersiap menjamu AZ Alkmaar dalam lanjutan Eredivisie Belanda Speelronde 13 akhir pekan ini.
Tuan rumah masih tidak dapat diperkuat sang kapten, Graziano Pelle, yang menjalani hukuman dua dari tiga pertandingan akibat kartu merah yang didapatnya saat menghadapi Heracles Almelo dua pekan lalu. Selama ini ada kesan ketergantungan Feyenoord terhadap Si Tuan Klimis, tetapi kemenangan atas Cambuur Leeuwarden pekan lalu membuktikan hal sebaliknya. Permainan tim tetap lancar dan dua gol kemenangan berhasil dibukukan melalui Lex Immers serta pemain muda Mitchell te Vrede.
Te Vrede, 22 tahun, tampaknya kembali menjadi andalan pelatih Ronald Koeman di posisi ujung tombak karena penampilan Samuel Armenteros di posisi tersebut pada pertandingan Cambuur tidak memuaskan. Posisi bek kiri juga mengalami pergantian karena Miquel Nelom mengalami masalah paha. Bruno Martins Indi disiapkan menempatinya, sedangkan Joris Mathijsen akan mengisi poros pertahanan.
Situasi tidak diperkuat Pelle dijadikan semacam kesempatan bagi Koeman untuk mengelola materi yang dimilikinya. Dapat dibilang ini menjadi persiapan Feyenoord di masa mendatang jika melepas Pelle saat bursa transfer dibuka kembali. Rumor di media Belanda mengatakan striker Italia 28 tahun itu bakal dilepas Feyenoord awal tahun depan ketimbang kehilangannya secara cuma-cuma di akhir musim. Tercatat West Bromwich Albion, Chelsea, dan bahkan Barcelona disebut-sebut berminat mendapatkan pemain yang sudah mengemas 40 gol selama dua musim bermain untuk Feyenoord itu.
AZ datang ke De Kuip tidak hanya dengan kewaspadaan tinggi, tetapi juga kepercayaan diri yang luar biasa. Sejak Dick Advocaat datang menangani tim, AZ membukukan rekor tiga kemenangan beruntun di Eredivise. Pada Speelronde lalu, keberhasilan mengalahkan ADO Den Haag 2-0 mengantarkan AZ ke puncak klasemen dengan perolehan 22 poin.
Di semua ajang, Advocaat telah melalui enam pertandingan tak terkalahkan. Terakhir, AZ meraih kemenangan 1-0 atas Shakhter Karagandy di ajang Liga Europa, Kamis (7/11) malam. Awal yang bagus tidak mendatangkan rasa puas bagi sang pelatih. "Tentu saja tim ini selalu bisa menjadi lebih baik," tegas Si Jenderal Kecil usai pertandingan.
Sejumlah pengamat memuji kinerja Advocaat. Eks pengatur serangan AZ, Barry van Galen, melihat para pemain lebih bebas berekspresi ketimbang saat tim masih ditangani Gertjan Verbeek. Sementara, eks asisten Advocaat di Zenit St Petersburg, Cor Pot, dengan berani menempatkan AZ sebagai salah satu kandidat juara liga musim ini. Pendapat serupa disampaikan legenda AZ Kees Kist meski dia mengingatkan pula agar peran Verbeek tidak diabaikan begitu saja. Verbeek dipecat manajemen klub akibat dianggap tidak punya hubungan harmonis dengan sebagian besar pemain.
"Advocaat baru sebentar dan hasil berbeda sudah ditunjukkannya, namun fondasi tim dibangun Verbeek. Sayang sekali dia dipecat. Kalau ada pemain yang bermasalah dengan pelatihnya, tentu ada sesuatu yang salah. Mereka seharusnya punya mentalitas bertanding yang bagus ketimbang melancarkan protes," ujarnya.
Pada pertandingan lain, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven seharusnya memanfaatkan hasil positif dari kompetisi Eropa untuk kembali ke rel yang benar di liga. Ajax dan PSV berhasil mengalahkan Glasgow Celtic dan Dinamo Zagreb di kandang masing-masing melalui penampilan meyakinkan. Hasil positif tersebut menghapus rangkaian hasil buruk yang mereka dapatkan dalam beberapa pekan terakhir. Jika Ajax tak pernah menang dalam tiga pertandingan liga terakhir, PSV malah gagal menang dalam lima pertandingan beruntun sebelum menghadapi Zagreb. Speelronde ini Ajax berhadapan dengan tuan rumah NEC Nijmegen, sedangkan PSV bertandang ke markas NAC Breda.
Kesempatan pergantian penguasa tampuk klasemen terbuka lebar pada Speelronde 13. Peringkat pertama dan peringkat kedelapan hanya dipisahkan selisih tiga poin. Di antara delapan tim yang memperebutkan posisi puncak, Vitesse Arnhem dan FC Twente berada di urutan terdekat. Seandainya AZ gagal mengemas poin penuh di markas Feyenoord, Vitesse dan Twente berpeluang mengudeta posisi tertinggi. Namun, lawan mereka tidak ringan. FC Utrecht akan menantang Vitesse di Gelredome, sedangkan Twente akan dijamu tim peringkat ketujuh, PEC Zwolle.
Seperti kecenderungan yang terjadi sebulan terakhir, dapat dijamin Speelronde 13 bakal kembali berjalan mengasyikkan dengan hasil-hasil di luar prediksi.
Ajax harus memanfaatkan kemenangan atas Celtic sebagai momentum titik balik.
Jadwal Pertandingan Liga Belanda Pekan Ini, Klik Disini