Liga Perancis -- Raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, harus melewati kerikil tajam untuk terus kokoh di puncak klasemen kela bertandang ke Stade de la Route de Lorient markas Stade Rennes, dalam lanjutan Ligue 1 Prancis pekan 18, Minggu (15/12) dini hari WIB.
Laurent Blanc mengusung formasi terbaiknya dalam skema 4-3-3, di mana Marco Verratti mendapat kesempatan untuk mendampingi Thiago Motta dan Blaise Matuidi di lini tengah. Sementara trisula Romain Alessandrini, Pitroipa dan Oliveira masih jadi andalan tim tuan rumah di sektor depan.
Babak Pertama
Meski bertindak sebagai tim tamu, PSG langsung mendominasi penguasaan bola secara mutlak sejak sepakan awal. Thiago Motta tampak sangat menonjol sebagai pengalir bola ke berbagai sisi, sementara Matuidi dan Verrati terlihat mampu mengimbangi mantan gelandang Barcelona itu.
Kesempatan pertama datang dari sepakan bebas Zlatan Ibrahimovic di menit ke enam. Sayang, tembakan keras kapten Timnas Swedia itu masih sedikit melebar.
Rennes bereaksi semenit kemudian, penetrasi luar biasa yang ditunjukkan Pitropia, tapi Thiago Motta berhasil melakukan tekel sesaat sebelum ia melakukan tembakan.
Ezequiel Lavezzi melakukan hal serupa di menit ke 16, tapi tekel yang dilakukan Kana-Biyik dalam kotak penalti menghadirkan kontroversi. Tak ingin larut dalam protes keras, Les Parisiens menunjukkan kelasnya tiga menit kemudian.
Bola muntah hasil sepakan Alessandrini akibat kemelut di depan gawang tuan rumah, menemui kaki Thiago Motta. Tanpa ragu, gelandang Timnas Italia itu langsung melepaskan tembakan gledek dari sisi kiri gawang Rennes. Fantastis! Dengan mantap bola menerjang gawang Costil, 1-0 untuk PSG.
Tak banyak respon yang ditunjukkan tim tuan rumah atas ketertinggalannya. Pertandingan malah terlihat semakin mudah bagi Les Parisiens, hal itu terbukti dari dua peluang yang dihasilkan Edinson Cavani di menit 27 dan 29. Keunggulan sebiji gol milik PSG akhirnya bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Blanc tetap menginstruksikan para pemainnya untuk tampil menyerang. Hal itu berjalan lancar, karena PSG kembali menguasai permainan sejak sepakan awal paruh kedua dilakukan.
Peluang pertama di babak penentuan ini kemudian dihasilkan oleh Lavezzi pada menit 51. Setelah melewati beberapa pemain melalui gocekan yahud-nya, winger asal Argentina ini langsung melepaskan tembakan keras dari jarak dekat. Luar biasa, karena Costil masih mampu menahan bola.
Tak beerselang lama, tepatnya satu menit kemudian PSG berhasil menggandakan keadaan melalui sepakan penalti Ibrakadabra. Penentuan titik putih dilakukan akibat pelanggaran Houndtoundji pada Matuidi, kala terjadi kemelut di depan gawang. Skor berubah menjadi 2-0.
Pertandingan tampaknya sudah berakhir, namun Romain Alessandrini kemudian memberikan kehidupan bagi tuan rumah. Tendangan bebasnya secara spektakuler menerjang gawang Salvatore Sirigu di menit 67, untuk mengubah keadaan menjadi 2-1.
Sayang, sisa waktu yang tersisa gagal dimanfaatkan Rennes untuk menyamakan keadaan. PSG malah mampu memperbesar keadaan menjadi 3-1 di detik akhir laga. Satu hal yang luar biasa karena gol itu jadi torehan kedelapan striker Timnas Uruguay dalam delapan partai terakhirnya.
Dengan hasil ini, PSG semakin kokoh sebagai penguasa Ligue 1 Prancis lewat torehan 43 poin, unggul enam angka dari AS Monaco, yang baru berlaga satu jam setelahnya.
Susunan Pemain
Rennes: Costil; Danze, Houndtoundji, Kana-Biyik, Emerson; Makayoko, Kondradsen, Makoun; Pitroipa, Alessandrini, Oliveira
Paris Saint-Germain: Sirigu; Van der Weil, Thiago Silva, Alex, Digne; Thiago Motta, Verratti, Matuidi; Lavezzi, Cavani, Ibrahimovic