Joseph "Sepp" Blatter (Foto: Reuters)
PIALA DUNIA – Walau masih berjarak sembilan tahun lagi menuju Piala Dunia (PD) 2022, Presiden FIFA, Sepp Blatter tetap ingin memastikan perubahan jadwal fiesta sepakbola yang bakal digelar di Qatar itu. Perubahan jadwal di mana biasanya PD dimainkan pada musim panas, agar digeser ke musim dingin.
Alasan Blatter sedianya sudah diungkapkan beberapa kali di mana pria asal Swiss itu, mengatakan akan jadi hal yang tak masuk akal memainkan PD pada musim panas di kawasan Timur Tengah yang dikenal dengan iklim gurunnya. Rata-rata temperatur pada musim panas saja melebihi 40 derajat celcius.
Sebagai bagian dari upayanya itu, Blatter pun sudah mendesak komite eksekutif (Exco) FIFA untuk menyetujui usulan perubahan jadwal. Blatter berharap Exco bisa mengeluarkan putusan finalnya pada rapat Exco di markas FIFA di Zurich, 3 Oktober mendatang.
“Saya akan sangat terkejut, mungkin lebih dari terkejut jika Exco tak menerima usulan bahwa Piala Dunia tak bisa dimainkan pada musim panas di Qatar. Hal ini saya harap bisa diputuskan segera,” terang Blatter, sebagaimana dinukil SkySports, Senin (26/8/2013).
“Mereka (Exco) para pengambil keputusan saat ini, tentunya tahu bahwa masalahnya ada pada suhu panas (Timur Tengah). Mereka tahu itu karena sudah terlampir pula pada laporan (teknis). Akan jadi hal yang salah untuk mengatakan, ‘kita harus tetap memainkannya di musim panas’. Karena Anda takkan bisa bermain pada musim panas di sana,” lanjutnya.
Pada awalnya, Blatter juga mengusulkan agar gelaran PD bisa dimundurkan ke bulan November atau Desember. Opsi dimajukan ke bulan Januari dan Februari juga sempat jadi rujukan walau disinyalir bakal gugur lantaran bentrok dengan olimpiade musim dingin 2022.
Pilihan lain di bulan musim semi atau tepatnya di bulan Mei juga pernah jadi spekulasi di antara jajaran komite eksekutif. Tapi bagaimanapun perubahan jadwalnya nanti, pastinya Blatter harus mengonsultasikannya juga dengan sejumlah liga, klub, asosiasi negara-negara anggota FIFA serta para pemain yang akan diwakili FIFPro.
“Apa yang akan terjadi dengan situasi lainnya jika keputusan (perubahan jadwal) itu sudah diambil? Yang pasti, kami juga harus memperhitungkan kalender internasional. Kami harus mempertimbangkan segala kemungkinan jika tak dimainkan di musim panas. Persoalannya, kapan waktu terbaik untuk menggelar Piala Dunianya?,” tukas Blatter
.