Gabriele Maltinti/Getty Images
LIGA ITALIA - Rudi Garcia "lulus" dalam debutnya di Serie A bersama AS Roma. Kemenangan yang dibawakannya sekaligus memperbaiki sebuah catatan burukGiallorossi.
Faktanya, dalam lima musim terakhir Roma tak pernah membuka kompetisi domestiknya dengan kemenangan. Mereka kalah dua kali, dan seri tiga kali, termasuk di musim lalu ketika ditangani Luis Enrique.
Kali terakhir Roma memenangi pertandingan pekan pertamanya adalah pada musim 2007/2008. Ketika itu mereka unggul 2-0 di Palermo.
Garcia, yang sebelumnya melatih klub Prancis Lille, telah mengubah catatan itu setelah memimpin pasukan "Serigala Ibukota" dengan kemenangan 2-0 atas Livorno, Minggu (25/8/2013), di kandang lawannya itu. Gol-gol itu dibuat Daniele de Rossi dan gelandang 22 tahun, Alessandro Florenzi.
"Tim ini main dengan tenang. Musim lalu sudah berlalu. Kami sudah memulai yang baru, dan kami move on. Saya senang kami tidak kebobolan dan bikin dua gol," ucap pria Prancis yang bisa berbahasa Spanyol itu, sehingga lebih mudah memahami bahasa Italia yang belum ia kuasai, karena kedua bahasa itu memiliki kemiripan.
Musim lalu Roma menduduki peringkat keenam di klasemen akhir Liga Italia.
Sebuah cerita menarik dari Garcia adalah ketika ia terlihat berbicara melalui telepon dengan asistennya yang duduk di sektor penonton. Ia bisa saja dikenakan sanksi karena hal itu dilarang di Serie A.
"Di Prancis sih diperbolehkan. Saya harus pakai telepon karena ada masalah dengan radio (komunikasi)," jelasnya.
Faktanya, dalam lima musim terakhir Roma tak pernah membuka kompetisi domestiknya dengan kemenangan. Mereka kalah dua kali, dan seri tiga kali, termasuk di musim lalu ketika ditangani Luis Enrique.
Kali terakhir Roma memenangi pertandingan pekan pertamanya adalah pada musim 2007/2008. Ketika itu mereka unggul 2-0 di Palermo.
Garcia, yang sebelumnya melatih klub Prancis Lille, telah mengubah catatan itu setelah memimpin pasukan "Serigala Ibukota" dengan kemenangan 2-0 atas Livorno, Minggu (25/8/2013), di kandang lawannya itu. Gol-gol itu dibuat Daniele de Rossi dan gelandang 22 tahun, Alessandro Florenzi.
"Tim ini main dengan tenang. Musim lalu sudah berlalu. Kami sudah memulai yang baru, dan kami move on. Saya senang kami tidak kebobolan dan bikin dua gol," ucap pria Prancis yang bisa berbahasa Spanyol itu, sehingga lebih mudah memahami bahasa Italia yang belum ia kuasai, karena kedua bahasa itu memiliki kemiripan.
Musim lalu Roma menduduki peringkat keenam di klasemen akhir Liga Italia.
Sebuah cerita menarik dari Garcia adalah ketika ia terlihat berbicara melalui telepon dengan asistennya yang duduk di sektor penonton. Ia bisa saja dikenakan sanksi karena hal itu dilarang di Serie A.
"Di Prancis sih diperbolehkan. Saya harus pakai telepon karena ada masalah dengan radio (komunikasi)," jelasnya.