Carlo Michaelangelo Ancelotti (Foto: Reuters)
LIGA SPANYOL – Bagi para pecinta La Liga, dipastikan takkan
kehilangan “bumbu-bumbu” menarik antara dua raksasa Real Madrid dan
Barcelona walau sudah tak lagi eksis José Mourinho dan Josep Guardiola
di kedua kubu musim ini. Pasalnya, antara Carlo Ancelotti dan Gerardo
“Tata” Martino sudah memperlihatkan percikan rivalitas yang berpotensi
panas.
Gejala-gejala itu sedianya dimulai dari mulut Tata Martino, entrenador anyar Barca, yang melontarkan kritik terkait transfer-saga Gareth Bale dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid. Tata menyatakan upaya El Real yang merogoh kocek 100 juta euro untuk seorang Bale dianggap tak masuk akal.
Ancelotti di sisi lain tak tinggal diam. Pelatih berpaspor Italia itu sontak menyerang balik dengan mengatakan, Tata Martino sebaiknya membiasakan diri dengan kondisi dan “lingkungan” sepakbola Eropa.
“Saya pikir, komentar-komentarnya itu aneh. Martino belum lama ada di sini (Eropa) dan saya rasa, dia belum paham tentang cara kerja sepakbola dan klub Eropa. Mereka juga menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain,” tutur Ancelotti menyindir balik.
Terkait Bale, Ancelotti juga pasti jadi sasaran utama awak media untuk dipertanyakan prospeknya. Namun mantan arsitek Paris Saint-Germain itu menanggapi dingin lantaran punya pekerjaan lain yang jadi prioritas utamanya ketimbang memikirkan potensi kedatangan winger asal Wales itu.
“Di mana (posisi) yang cocok untuk Bale di tim ini? Sekarang saya punya masalah yang lebih besar. Kami harus percaya diri untuk tampil lebih baik karena permainan kami tak begitu baik melawan (Real) Betis,” lanjutnya.
“Kami kesulitan sebelum bisa menang dan di laga berikutnya, kami harus lebih baik. Kami tahu bahwa Granada tim yang bagus dan tahun lalu, mereka mengalahkan Real Madrid. kami harus berhati-hati di partai tandang pertama ini dan kami ingin mendapatkan tiga poin,” tambah Ancelotti.
Meladeni El Graná dini hari nanti (Selasa, 27/8/2013), posisi portero masih jadi buah bibir publik. Diego López sempat bermain “angin-anginan” saat menghadapi Betis dan banyak pihak yang menginginkan Iker Casillas dikembalikan ke habitatnya – sebagai Capitán sekaligus kiper utama.
“Saya belum bisa mengatakan siapa yang akan terpilih. Saya ingin berbicara lebih dulu dengan keduanya (López dan Casillas) untuk kemudian, membuat keputusan yang takkan disesali untuk sepanjang musim ini,” tuntasnya.
Gejala-gejala itu sedianya dimulai dari mulut Tata Martino, entrenador anyar Barca, yang melontarkan kritik terkait transfer-saga Gareth Bale dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid. Tata menyatakan upaya El Real yang merogoh kocek 100 juta euro untuk seorang Bale dianggap tak masuk akal.
Ancelotti di sisi lain tak tinggal diam. Pelatih berpaspor Italia itu sontak menyerang balik dengan mengatakan, Tata Martino sebaiknya membiasakan diri dengan kondisi dan “lingkungan” sepakbola Eropa.
“Saya pikir, komentar-komentarnya itu aneh. Martino belum lama ada di sini (Eropa) dan saya rasa, dia belum paham tentang cara kerja sepakbola dan klub Eropa. Mereka juga menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain,” tutur Ancelotti menyindir balik.
Terkait Bale, Ancelotti juga pasti jadi sasaran utama awak media untuk dipertanyakan prospeknya. Namun mantan arsitek Paris Saint-Germain itu menanggapi dingin lantaran punya pekerjaan lain yang jadi prioritas utamanya ketimbang memikirkan potensi kedatangan winger asal Wales itu.
“Di mana (posisi) yang cocok untuk Bale di tim ini? Sekarang saya punya masalah yang lebih besar. Kami harus percaya diri untuk tampil lebih baik karena permainan kami tak begitu baik melawan (Real) Betis,” lanjutnya.
“Kami kesulitan sebelum bisa menang dan di laga berikutnya, kami harus lebih baik. Kami tahu bahwa Granada tim yang bagus dan tahun lalu, mereka mengalahkan Real Madrid. kami harus berhati-hati di partai tandang pertama ini dan kami ingin mendapatkan tiga poin,” tambah Ancelotti.
Meladeni El Graná dini hari nanti (Selasa, 27/8/2013), posisi portero masih jadi buah bibir publik. Diego López sempat bermain “angin-anginan” saat menghadapi Betis dan banyak pihak yang menginginkan Iker Casillas dikembalikan ke habitatnya – sebagai Capitán sekaligus kiper utama.
“Saya belum bisa mengatakan siapa yang akan terpilih. Saya ingin berbicara lebih dulu dengan keduanya (López dan Casillas) untuk kemudian, membuat keputusan yang takkan disesali untuk sepanjang musim ini,” tuntasnya.