 |
| Lippi |
Timnas Italia -- Masih hangat di ingatan bagaimana Italia menjadi juara dunia tahun 2006, di luar ekspektasi, di saat Jerman (tuan rumah), Brasil dan Perancis diunggulkan. Namun Marcello Lippi, pelatih Italia kala itu, mementahkan semua prediksi dan menjadikan Fabio Cannavaro dkk menjadi juara dunia.
Sejak momen emas tersebut, Italia banyak melakukan regenerasi. Mulai dari pelatih, dari Roberto Donadoni hingga Cesare Prandelli dan skuad yang mengkombinasikan pemain muda dan tua sarat pengalaman.
Meninggalkan Gli Azzuri merupakan sebuah kesalahan, disaat timnas Italia kala itu percaya, Lippi dapat membawa Italia memenangkan Piala Eropa tahun 2008. Ya, itulah yang diakui Lippi yang sekarang menangani klub cina, Guangzhou Evergrande.
“Saya memenangkan Piala Dunia dan meninggalkan tim. Itu sebuah kesalahan, seharusnya saya tinggal. Banyak pemain berpikir jika saya tinggal, maka kami dapat memenangkan Piala Eropa 2008. Saya tidak menghargai loyalitas pemain-pemain tersebut, namun kedaan waktu itu tidak sama lagi. Banyak diantara para pemain hampir mencapai tingkat akhir karir mereka,” sesal Lippi, seperti dilansir Tribalfootball, Minggu (16/2/2014).
“Pada akhir tahun saya akan pensiun, namun hanya berkaitan dengan klub. Saya tidak ingin duduk di rumah. Saya dapat saja menjadi pelatih China, sebagai contohnya, atau beberapa tim nasional. Saya tidak lagi memiliki kekuatan untuk melatih setiap hari, padahal tempo melatih lebih santai dengan tim nasional,” lanjutnya
