Bambang Pamungkas |
Liga Indonesia ISL – Nama Bambang ‘Bepe’ Pamungkas begitu melekat di Persija Jakarta. Faktor Bepe pun wajib diantisipasi klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut, saat dijamu Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, nanti sore.
Harus diakui jika Bepe begitu melekat di hati seluruh awak Persija. Baik pemain maupun suporter fanatiknya The Jakmania. Fakta itu pun berbicara, dimana Bepe sudah melewati ratusan caps bersama Persija. Suka duka bersama klub berkostum orange tersebut, pasti masih melekat di hati para pecinta Persija.
Dari dua priode kebersamaannya dengan Persija (2000-2005 dan 2007-2012), Bepe jadi salah satu pemain yang memberikan gelar juara terakhir bagi Persija. Yaitu di Liga Indonesia atau yang kala itu bernama Liga Bank Mandiri pada tahun 2001. Setelah sederet sejarah yang diukir, kali ini Bepe datang sebagai musuh.
“Sama-sama kita tahu jika Bepe punya pengaruh besar di Persija. Sebagian pemain muda juga mengaguminya. Tapi saya tekankan agar para pemain tidak terpengaruh dengan cerita usang. Karena dia sekarang jadi lawan kami,” ungkap pelatih Persija, Beny Dollo.
Apa yang disampaikan Bendol, sapaan Benny Dollo, memang beralasan. Dan hal itu tentu wajib diantisipasi oleh seluruh tim kepelatihan Persija. Tapi Bendol, tidak ingin anak-anak asuhnya hanya terlena pada sosok Bepe seorang. Karena bagi pelatih berusia 63 tahun tersebut, PBR juga memiliki pemain muda yang patut diwaspadai.
“Bukan hanya Bepe yang harus kami waspadai. Semua pemain PBR bisa member ancaman jika tidak diantisipasi dengan baik. PBR pun, punya pemain-pemain muda yang potensial,” terang Bendol.
Bepe sendiri sempat menuturkan perasaannya jika nantinya kembali berhadapan dengan Persija. Dalam blog pribadinya BambangPamungkas20.com, dirinya sempat menuturkan beberapa pernyataan dalam tulisan berjudul “Alasan ke PBR, Masalah dengan Persija, dan Reaksi Jakmania”.
“Bagaimana Anda bisa melupakan tim (Persija) yang Anda pernah bela selama lebih dari satu dekade? Saya pikir itu tidak mungkin terjadi. Musim kemarin saya memutuskan untuk tidak bermain di mana pun, karena saya pikir saya butuh waktu untuk meyakinkan diri saya, jika pada akhirnya saya memang harus pergi,” tulis Bepe.
“Dan akan menjadi sebuah partai yang sangat berat bagi saya, karena saya tidak hanya akan melawan Persija namun juga hati saya sendiri. Namun secara mental saya sudah siap, dan menunggu-nunggu partai tersebut,” lanjutnya.
PBR sendiri tengah menjaga tren positif yang didapat saat menjalani laga kandang. Dimana pada dua laga sebelumnya, The Boys Are Back, julukan PBR, selalu mampu mengunci tiga angka. Yaitu saat PBR berhasil menundukan tuan rumah Persik Kediri, (9/2) dan Persijap Jepara, (12/2), dengan skor yang sama, 2-1.
Di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2014 wilayah barat, PBR ada satu tingkat di atas Persija. PBR meraih sembilan angka dari empat laga. Dengan catatan tiga kali menang dan sekali kalah. Sementara Persija diposisi keempat dengan koleksi enam poin dari dua laga yang baru dilewati.
“Kondisi pemain bagus. Meskipun telah menjalani dua laga tandang yang cukup berat, bersyukur tak ada pemain cedera. Tapi kami harus menyiasati kelelahan para pemain karena jadwal yang padat. Sementara Persija baru dua kali main.Tentu kondisi fisik mereka lebih bugar," tutur pelatih PBR, Dejan Antonic, seperti dilansir situs resmi PBR. (decky irawan jasri)
Perakiraan Susunan Pemain ;
Pelita Bandung Raya (4-4-2) ;
Deniss Romanovs; Mohammad Chairul Rifan, Dias Angga Putra, Hermawan, Boban Nikolic; Kim Jeffrey Kurniawan, Talaohu Abdul Mushafry, Rizky Pellu, David Laly; Gaston Castano, Bambang Pamungkas
Pelatih ; Dejan Antonic
Persija Jakarta (4-4-2) ;
Andritany Ardhiyasa; April Hadi, Fabiano Beltrame, Syahrizal, Ismed Sofyan; Rahid Chand, Egi Melgiansyah, Ramdhani Lestaluhu, Amarzukih; Ivan Bosjnak, Rachmat Afandi
Pelatih ; Benny Dollo
Tiga Pertemuan Terakhir PBR vs Persija ;
22 Mei 2012 ; Persija 2-1 PBR
5 Februari 2013 ; PBR 3-2 Persija
31 Agustus 2013 ; Persija 2-1 PBR