Menpora Cup – Sejak mengangkat trofi juara Indonesia Super
League (ISL) 2009-2010, Arema Cronous tidak pernah lagi mengulangnya.
Sejak itu pula Arema hanyalah spesialis runner up di berbagai kompetisi
maupun turnamen, baik resmi atau sekadar pra musim.
Runner up ISL 2010-2011, runner up Piala Indonesia, runner up Piala Gubernur 2012, serta tak pernah juara di tiga episode Inter Island Cup, maupun Persija Trofeo 2012. Sekadar menjadi kandidat juara atau urutan kedua membuat supporter Aremania semakin bosan.
Apalagi musim ini secara financial Arema jauh lebih baik setelah merger dengan Pelita Jaya. Sangat beralasan jika final Menpora Cup 2013 kontra Central Coast Mariners (CCM) di Stadion Kanjuruhan, Minggu (29/9) petang, Aremania ingin timnya berstatus sebagai juara.
Harapan itu sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat kondisi kedua tim sebelum pertandingan. Sebagai tuan rumah, Singo Edan yang bermain dengan kekuatan penuh, jelas diunggulkan bisa memenangi pertandingan. Prediksi bukan hanya berlatar pada aspek itu.
CCM dating dengan kekuatan ala kadarnya. Selain membawa sejumlah pemain muda, komposisi tim hanya berkekuatan 12 pemain alias hanya aka nada satu pemain cadangan. Itu karena CCM harus memecah tim dengan adanya agenda ujicoba lain di Selandia Baru.
Kubu Arema berharap ekspektasi Aremania menjadi motivator pemain untuk memberikan pernampilan sekaligus hasil terbaik. Hampir sama dengan ketika Arema berjuang meraih posisi runner up ISL 2013 dengan menang beruntung di Papau lalu.
“Saya rasa ekspektasi dari Aremania tidak menjadi tekanan bagi tim. Buktinya Arema bisa menang dalam dua laga terakhir di Papua ketika Aremania ingin timnya menembus posisi kedua. Kira-kira seperti itulah motivasi tim di final nanti,” jelas Joko Susilo, Asisten Pelatih Arema Cronous.
Dengan kondisi pemain yang kembali bugar, dia optimistis bisa mengatasi perlawanan CCM. Soal kekuatan lawan, Joko belum tahu pasti bagaimana komposisi tim asal New South Wales, Australia, itu setelah mengalami perubahan kekuatan yang dibawa ke Malang.
“Fokus pertama adalah bermain dengan performa terbaik Arema. Jika sudah bisa bermain dengan baik, saya kira semua proses akan dilalui dengan baik pula. Tidak meremehkan lawan, menguasai pertandingan, dan tetap bermain menyerang,” ujar Joko dihubungi Sabtu (28/9).
Legiun asing CCM asal Argentina, Marcos Flores, menjadi perhatian utama kubu Arema karena penampilan impresifnya sepanjang turnamen Menpora Cup. Pemain ini sebelumnya tak mendapat perhatian karena terkena kartu merah saat lawan Persib. Tapi ternyata skors kartu diputihkan di laga final.
Dari kubu seberang, CCM tak mengubah target memburu juara Menpora Cup walau mereduksi separuh kekuatan tepat sebelum laga final. Menurut Asisten Pelatih CCM Phil Moss, situasi itu di luar dugaan klubnya karena Menpora Cup sempat mengalami perubahan jadwal.
“Kami sebelumnya tidak berpikir bahwa jadwal final Menpora Cup berbenturan dengan jadwal ujicoba lain. Ternyata turnamen ini mengalami penundaan jadwal sehingga ada jadwal klub kami yang berbenturan. Maaf, ini bukan berarti meremehkan kekuatan Arema,” ujar Phil Moss.
Kendati bakal turun dengan kekuatan yang jauh lebih muda, dia optimistis bisa mengantisipasi keganasan Arema Cronous. Phil sudah mempelajari rekaman pertandingan saat Arema mengalahkan Loyola Meralco Sparks, Mitra Kukar dan ditahan Persepam Madura United.
“Dari video yang kami pelajari, ada sesuatu yang bisa kami lakukan untuk menghadapi Arema. Mereka tim yang solid dengan dukungan supporter yang bagus, tapi kami tetap pada komitmen ingin meraih juara walau kekuatan sangat terbatas,” imbuhnya.
CCM juga tidak didampingi pelatih kepala Graham Arnold yang pilih ikut pulang mendampingi timnya ujicoba lawan Newcastle Jets. Walau menyatakan tetap mengincar juara, tanpa kehadiran pelatih kepala sekaligus banyak pemain utama, sudah terlihat level ambisi mereka di laga final.
Prakiraan Susunan Pemain
Arema Cronous (4-2-4): Ahmad Kurniawan (gk), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Thierry Gathuessi; Egi Melgiansyah, Gede Sukadana; Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Christian Gonzales.
Central Coast Mariners (4-4-2): Justin Pasfield (gk), Joshua Rose, Zac Anderson, John Hutchison, Nick Montgomery; Nick Fitzgerald, Marcos Flores, Trent Sainsbury, Storm Roux; Mile Sterjovski, Tom Slater.
Runner up ISL 2010-2011, runner up Piala Indonesia, runner up Piala Gubernur 2012, serta tak pernah juara di tiga episode Inter Island Cup, maupun Persija Trofeo 2012. Sekadar menjadi kandidat juara atau urutan kedua membuat supporter Aremania semakin bosan.
Apalagi musim ini secara financial Arema jauh lebih baik setelah merger dengan Pelita Jaya. Sangat beralasan jika final Menpora Cup 2013 kontra Central Coast Mariners (CCM) di Stadion Kanjuruhan, Minggu (29/9) petang, Aremania ingin timnya berstatus sebagai juara.
Harapan itu sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat kondisi kedua tim sebelum pertandingan. Sebagai tuan rumah, Singo Edan yang bermain dengan kekuatan penuh, jelas diunggulkan bisa memenangi pertandingan. Prediksi bukan hanya berlatar pada aspek itu.
CCM dating dengan kekuatan ala kadarnya. Selain membawa sejumlah pemain muda, komposisi tim hanya berkekuatan 12 pemain alias hanya aka nada satu pemain cadangan. Itu karena CCM harus memecah tim dengan adanya agenda ujicoba lain di Selandia Baru.
Kubu Arema berharap ekspektasi Aremania menjadi motivator pemain untuk memberikan pernampilan sekaligus hasil terbaik. Hampir sama dengan ketika Arema berjuang meraih posisi runner up ISL 2013 dengan menang beruntung di Papau lalu.
“Saya rasa ekspektasi dari Aremania tidak menjadi tekanan bagi tim. Buktinya Arema bisa menang dalam dua laga terakhir di Papua ketika Aremania ingin timnya menembus posisi kedua. Kira-kira seperti itulah motivasi tim di final nanti,” jelas Joko Susilo, Asisten Pelatih Arema Cronous.
Dengan kondisi pemain yang kembali bugar, dia optimistis bisa mengatasi perlawanan CCM. Soal kekuatan lawan, Joko belum tahu pasti bagaimana komposisi tim asal New South Wales, Australia, itu setelah mengalami perubahan kekuatan yang dibawa ke Malang.
“Fokus pertama adalah bermain dengan performa terbaik Arema. Jika sudah bisa bermain dengan baik, saya kira semua proses akan dilalui dengan baik pula. Tidak meremehkan lawan, menguasai pertandingan, dan tetap bermain menyerang,” ujar Joko dihubungi Sabtu (28/9).
Legiun asing CCM asal Argentina, Marcos Flores, menjadi perhatian utama kubu Arema karena penampilan impresifnya sepanjang turnamen Menpora Cup. Pemain ini sebelumnya tak mendapat perhatian karena terkena kartu merah saat lawan Persib. Tapi ternyata skors kartu diputihkan di laga final.
Dari kubu seberang, CCM tak mengubah target memburu juara Menpora Cup walau mereduksi separuh kekuatan tepat sebelum laga final. Menurut Asisten Pelatih CCM Phil Moss, situasi itu di luar dugaan klubnya karena Menpora Cup sempat mengalami perubahan jadwal.
“Kami sebelumnya tidak berpikir bahwa jadwal final Menpora Cup berbenturan dengan jadwal ujicoba lain. Ternyata turnamen ini mengalami penundaan jadwal sehingga ada jadwal klub kami yang berbenturan. Maaf, ini bukan berarti meremehkan kekuatan Arema,” ujar Phil Moss.
Kendati bakal turun dengan kekuatan yang jauh lebih muda, dia optimistis bisa mengantisipasi keganasan Arema Cronous. Phil sudah mempelajari rekaman pertandingan saat Arema mengalahkan Loyola Meralco Sparks, Mitra Kukar dan ditahan Persepam Madura United.
“Dari video yang kami pelajari, ada sesuatu yang bisa kami lakukan untuk menghadapi Arema. Mereka tim yang solid dengan dukungan supporter yang bagus, tapi kami tetap pada komitmen ingin meraih juara walau kekuatan sangat terbatas,” imbuhnya.
CCM juga tidak didampingi pelatih kepala Graham Arnold yang pilih ikut pulang mendampingi timnya ujicoba lawan Newcastle Jets. Walau menyatakan tetap mengincar juara, tanpa kehadiran pelatih kepala sekaligus banyak pemain utama, sudah terlihat level ambisi mereka di laga final.
Prakiraan Susunan Pemain
Arema Cronous (4-2-4): Ahmad Kurniawan (gk), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Thierry Gathuessi; Egi Melgiansyah, Gede Sukadana; Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Christian Gonzales.
Central Coast Mariners (4-4-2): Justin Pasfield (gk), Joshua Rose, Zac Anderson, John Hutchison, Nick Montgomery; Nick Fitzgerald, Marcos Flores, Trent Sainsbury, Storm Roux; Mile Sterjovski, Tom Slater.