Thomas Muller (Foto: Reuters)
Info Liga Jerman – Terlepas siapa yang saat ini tengah memuncaki klasemen Bundesliga, prestis soal siapa yang bisa disebut klub nomor satu Jerman antara Bayern Munich dan Borussia Dortmund, jelas masih harus ditentukan siapa pemenang dan pecundang di lapangan.
Pertemuan yang kelasnya sudah menyamai El Clásico di La Liga dan derbi Manchester di Premier League ini, memang baru akan terhampar bulan depan, tepatnya pada Spieltag 13, 24 November mendatang.
Akan tetapi aromanya tensi keduanya sudah tercium dari sekarang. Salah satu personel lini gedor Bayern, Thomas Müller, mengakui gengsi soal siapa yang akan jadi pemenang di antara dua raksasa ini, disebutkan lebih penting ketimbang bicara siapa yang akan memenangkan Liga di akhir musim.
Bayern sendiri, saat ini masih memimpin klasifika dengan dibuntuti Dortmund yang hanya berjarak sebiji poin di tempat kedua. Terkait gelar Bundesmeister, Müller mengaku belum bisa memprediksikan karena tak ada yang bisa benar-benar dijadikan favorit, baik Bayern, Dortmund maupun potensi dari rival lainnya, macam Bayer Leverkusen maupun Schalke 04.
“Tak ada yang benar-benar jadi favorit. Target kami sendiri, adalah selalu jadi yang terdepan,” ungkap Müller, sebagaimana diwartakan InsideFutbol, Selasa (29/10/2013).
“Saya pikir, kompetisi Liga merupakan hal paling penting yang dipikirkan klub. Tapi jika Anda bisa menang melawan Dortmund, berarti menunjukkan ke publik Jerman bahwa Anda klub nomor satu,” imbuhnya.
Walau saat ini Die Roten belum sekalipun menelan kekalahan, tapi jangan sangka bahwa Bayern sudah bisa bermain dengan terapan Josep Guardiola secara sempurna. Muller mengakui timnya masih butuh waktu, terlebih setelah lama dibesut tangan dingin Jupp Heynckes yang tak bisa begitu saja lekang dalam gaya bermain Bayern.
“Tentu kami mencoba mengimplementasikan konsep (Guardiola). Tapi Anda tak bisa tiba-tiba menggantinya karena yang pasti, konsep Jupp Heynckes masih berbekas pada kami. Tidak bisa dengan Guardiola datang dan mengatakan sepakbola sangat berbeda. Ini hanya soal perubahan gaya permainan,” tuntas Müller.