BERITA BOLA - Kedatangan Pep Guardiola ke Bayern Munich memang tak serta merta membuat klub itu lebih superior. Diakui Arjen Robben, Die Roten masih dalam tahap belajar mengenai gaya bermain pelatihnya itu.
Bersama Barcelona, Pep menuai puja-puji berkat sepakbola indah yang diperlihatkan Lionel Messi dkk. Selama empat musim melatih The Catalans, Pep menyumbangkan 14 gelar dari kemungkinan 16 gelar yang direbut.
Setelah rehat setahu, Pep kemudian menerima tawaran Bayern yang di akhir musim lalu menuai sukses besar dengan meraih tiga gelar. Maka wajar jika ekspektasi banyak orang kepada Pep adalah membuat Bayern lebih trengginas lagi.
Tapi hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan karena gaya kepelatihan Pep saat ini mendapat kritik keras dari media-media Jerman, di mana Bayern sudah punya gaya bermain peninggalan Jupp Heynckes. Pep dinilai coba menguba kultur sepakbola Bayern sesuai keinginannya.
Bukan Pep namanya jika dia harus menuruti kemauan publik dan ia tetap bersikukuh dengan apa yang dianggapnya terbaik untuk tim. Hasilnya memang sejauh ini belum memuaskan di mana Bayern kalah 2-4 dari Borussia Dortmund sebelum memenangi laga perdana Bundesliga kontra Borussia Monchengladbach.
Tapi bagi Robben hal itu biasa di awal-awal kedatangan pelatih baru, karena toh para pemain masih beradaptasi dengan filosofi Pep dan menyerap banyak ilmu dari pria asal Spanyol itu.
"Setiap pelatih baru punya hal-hal baru dan Pep coba mengajari kami banyak hal hebat," ujar Robben kepadaBild seperti dilansir Soccernet.
"Dia adalah pelatih top dan kami senang serta bangga bahwa dia melatih kami saat ini. Kami mendapat keuntungan banyak darinya," sambungnya.
"Dia adalah orang yang bikin Barcelona memainkan sepakbola fantastis dan membuat Messi lebih hebat. Anda hanya harus coba belajar sesuatu darinya. Saya sering dilatih pelatih-pelatih hebat tapi setiap hari saya selalu belajar darinya. Rapor saya bagus di matanya. Saya merasa sangat dipercaya olehnya."
