Panasnya persaingan Liga Belanda pekan ini |
Liga Belanda - Sebelum bertanding melawan tuan rumah Red Bull Salzburg pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa, Kamis (27/2) malam, Frank de Boer mengatakan sudah melempar handuk dan akan menyimpan kekuatan guna menghadapi laga penting di Eredivisie Belanda akhir pekan ini.
Masuk akal. Ajax Amsterdam dipermalukan 3-0 di kandang sendiri pada leg pertama sehingga peluang mereka melanjutkan petualangan di Eropa tidak besar. Bagi sang pelatih, lebih baik Ajax memusatkan perhatian untuk bertandang ke markas Feyenoord Rotterdam dalam laga yang selalu dikenal dengan tajuk "De Klassieker", Minggu lusa.
Di Salzburg, Ajax memainkan Mike van der Hoorn dan Stefano Denswil, duet bek tengah yang jarang mendapat kesempatan tampil di tim inti, serta memainkan Lerin Duarte sebagai penyerang sayap kiri. Kekalahan 3-1 kian menegaskan kalau Ajax memang semestinya fokus untuk De Klassieker.
"Salzburg memang pantas melaju ke babak berikutnya. Mereka bermain lebih tangguh daripada kami," ujar De Boer usai kekalahan keduanya di kaki Salzburg.
"Sekarang kami harus secepatnya mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi Feyenoord. Salzburg tim yang sangat bagus, di sini kami belajar banyak dari mereka."
Saat Ajax bertandang ke Salzburg, Feyenoord menggelar persiapan dengan sangat serius. Puluhan suporter bahkan rela hadir menyaksikan sesi latihan tim yang dipimpin pelatih Ronald Koeman di Varkenoord. Koeman sengaja ikut menyertakan para pemain Feyenoord A1 untuk berlatih tanding di lapangan kecil. Latihan tertutup digelar Jumat ini. Keesokan harinya, pasukan Koeman akan berlatih di Stadion De Kuip dan dapat disaksikan oleh publik.
Para suporter tidak mau kalah dalam menggalang dukungan. Twitter menjadi media sosial yang paling ramai mengicaukan suara fans tuan rumah menghadapi laga sepenting ini. Mereka menggunakan tagar #gajemee untuk memberikan dukungan sekaligus membuktikan hubungan yang erat antara skuat dan "Het Legioen".
Ajax selalu menang dalam tiga pertemuan terakhir De Klassieker. Pertemuan terakhir terjadi di ajang Piala Belanda, 22 Januari lalu, dengan kemenangan Ajax 3-1. Pada dua pertemuan lainnya, Ajax berhasil membungkus kemenangan 2-1 dan 3-0. Namun, semua pertemuan itu terjadi di Sadion ArenA.
Kemenangan terakhir Ajax di De Kuip terjadi musim 2010/11 dengan skor 2-1. Dua pertemuan berikutnya berakhir dengan satu kali kemenangan bagi tuan rumah serta satu hasil imbang. Secara keseluruhan, Ajax unggul rekor pertemuan. Bahkan mereka selalu mampu menjebol gawang Feyenoord dalam 26 pertemuan beruntun.
"Kami ingin memberikan hadiah spesial kepada fans dengan mengalahkan Ajax. Kami siap menghadapi Ajax dan kami yakin meraih kemenangan," tegas Koeman dilansir Voetbal International.
"Kalau ada tim di Belanda yang bisa menandingi Ajax dari segi permainan, itulah Feyenoord."
Gengsi pertemuan ini menyebabkan tiket pertandingan sudah ludes terjual sejak bulan lalu. Berdasarkan perjanjian antara walikota Rotterdam dan Amsterdam lima tahun lalu, fans tim tandang dilarang menyaksikan langsung De Klassieker. Perjanjian itu masih berlaku hingga saat ini.
Pertandingan lain yang layak disaksikan adalah antara FC Utrecht dan FC Twente. Pekan lalu, tim tuan rumah memenangi laga pertama dalam sembilan pertandingan di Eredivisie. Namun, Utrecht tidak boleh mengulangi kesalahan ketika kalah 6-0 pada pertemuan pertama musim ini. Twente sendiri mengincar poin maksimal sekaligus memanfaatkan salah satu tim saingannya di papan atas tersandung di De Klassieker.
PSV Eindhoven akan bertandang ke markas tim papan bawah Go Ahead Eagles. Belakangan PSV mampu menemukan performa terbaik sehingga berpeluang merebut lima kemenangan beruntun di Stadion De Adelaarshorst. Hanya, perlu diingat kalau Go Ahead selalu menyulitkan tim-tim sekelas Feyenoord dan Ajax saat tampil di hadapan pendukung sendiri. Akankah terjadi kejutan di Eredivisie akhir pekan ini?