Roberto Carlos. (Foto: IST)
BERITA BOLA - Roberto Carlos membuat kejutan dengan mengungkap sisi buruk dari pemain anyar Chelsea, Samuel Eto’o. Pemain legendaris Brasil ini menilai Eto’o sebagai sosokn yang egois dan merasa berkuasa dalam sebuah tim.
Tak hanya itu, Carlos mengatakan bahwa Eto’o mencoba mengincar posisinya sebagai asisten manajer kala masih memperkuat Anzhi Makhachkala. Merasa tak tahan, Carlos memilih untuk meninggalkan klub kaya raya asal Rusia tersebut.
"Ada kalanya Eto'o mencoba untuk mengintervensi pekerjaan saya, mengontrol klub, menginginkan posisi saya, dan kemudian posisi Guus Hiddink (sebagai pelatih)," ungkap Carlos seperti dilansir Marca.
"Itu membuat saya stres dan pergi dari Anzhi. Tidak ada yang memercayainya karena saya memiliki kontrak empat tahun. Namun, kemudian saya menghubungi klub dan tercapai kesepakatan," sambungnya.
Carlos memang cukup mengenal sosok pemain asal Kamerun tersebut, karena pernah bermain bersama di Real Madrid. Carlos yang saat ini melatih Sivasspor, menilai bahwa Eto’o adalah seorang yang baik tapi cukup egois dalam tim.
"Saya telah mengenalnya sejak dia berusia 16 tahun dan selalu menyukainya. Dia pria yang baik, namun selalu memikirkan diri sendiri dan tidak dengan tim," papar pelatih berusia 40 tahun ini.
Pada jendela transfer musim panas lalu, Chelsea mendapatkan Eto’o dengan gratis dari Anzhi. Keputusan Anzhi untuk melepas pemain berusia 32 tahun tersebut, tak lain untuk memangkas pengeluaran klub yang cukup besar.
