Giovanni Trapattoni |
BERITA BOLA – Republik Irlandia dipastikan gagal berlaga di
Piala Dunia 2014 setelah dikalahkan Austria pada babak kualifikasi.
Sebagai imbasnya, sang pelatih Giovanni Trapattoni memutuskan untuk
mundur daari jabatannya.
Irlandia dipastikan gagal berlaga di Brasil usai menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah Austria pada lanjutan babak kualifikasi Grup C, Rabu (11/9/2013) dini hari tadi. Kekalahan itu membuat Irlandia terpuruk di posisi empat klasemen dengan koleksi 11 poin, terpaut enam poin dari Swedia di posisi dua (zona playoff). Jerman kokoh di puncak dengan 22 poin.
Dengan dua laga tersisa, Irlandia memang bisa menyamai perolehan poin Swedia (jika kalah di dua laga sisa). Namun demikian, Irlandia tetap tidak bisa berada di posisi dua karena kalah head to head dari Swedia.
Atas kegagalan ini, Trapattoni beserta asistennya Marco Tardelli memutuskan untuk mundur. Pria yang akrab disapa Mr. Trap dan Tardelli memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan asosiasi sepakbola Irlandia (FAI), dan menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Irlandia, meski kontraknya masih menyisakan 10 bulan.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di Irlandia yang selalu memberikan dukungannya selama kami di sini yang mana itu sangat berarti bagi kami,” tutur Trapattoni sebagaimana dikutip Football-Italia.
“Kami meninggalkan Negara ini dengan penuh emosi, karena kami memahami bahwa suprter Irlandia sangat pantas untuk dikenal di level internasional. Saya mengucapkan terima kasih kepada John Delaney, Paddy McCaul, Michal Cody dan seluruh anggota FAI atas dukungan dan kerja samanya selama 5,5 tahun ini,” tandasnya.
Trapattoni ditunjuk sebagai pelatih Timnas Rep Irlandia pada 2008. Pelatih 74 tahun berhasil membawa Robbie Keane dkk berlaga Euro 2012, meski gagal di babak penyisihan grup.
Sementara di ajang Piala Dunia, Mr.Trap nyaris membawa Irlandia berlaga di Piala Dunia 2010. Irlandia gagal tampil di PD 2010 Afrika Selatan, setelah kalah kontroversi dari Prancis di babak playoff, menyusul gol Thierry Henry yang menggunakan tangan.
Di level klub, Trapattoni pernah melatih sejumlah klub elite Eropa seperti AC Milan, Juventus, Inter Milan, Bayern Munich, Fiorentina dan Benfica.
Irlandia dipastikan gagal berlaga di Brasil usai menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah Austria pada lanjutan babak kualifikasi Grup C, Rabu (11/9/2013) dini hari tadi. Kekalahan itu membuat Irlandia terpuruk di posisi empat klasemen dengan koleksi 11 poin, terpaut enam poin dari Swedia di posisi dua (zona playoff). Jerman kokoh di puncak dengan 22 poin.
Dengan dua laga tersisa, Irlandia memang bisa menyamai perolehan poin Swedia (jika kalah di dua laga sisa). Namun demikian, Irlandia tetap tidak bisa berada di posisi dua karena kalah head to head dari Swedia.
Atas kegagalan ini, Trapattoni beserta asistennya Marco Tardelli memutuskan untuk mundur. Pria yang akrab disapa Mr. Trap dan Tardelli memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan asosiasi sepakbola Irlandia (FAI), dan menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Irlandia, meski kontraknya masih menyisakan 10 bulan.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di Irlandia yang selalu memberikan dukungannya selama kami di sini yang mana itu sangat berarti bagi kami,” tutur Trapattoni sebagaimana dikutip Football-Italia.
“Kami meninggalkan Negara ini dengan penuh emosi, karena kami memahami bahwa suprter Irlandia sangat pantas untuk dikenal di level internasional. Saya mengucapkan terima kasih kepada John Delaney, Paddy McCaul, Michal Cody dan seluruh anggota FAI atas dukungan dan kerja samanya selama 5,5 tahun ini,” tandasnya.
Trapattoni ditunjuk sebagai pelatih Timnas Rep Irlandia pada 2008. Pelatih 74 tahun berhasil membawa Robbie Keane dkk berlaga Euro 2012, meski gagal di babak penyisihan grup.
Sementara di ajang Piala Dunia, Mr.Trap nyaris membawa Irlandia berlaga di Piala Dunia 2010. Irlandia gagal tampil di PD 2010 Afrika Selatan, setelah kalah kontroversi dari Prancis di babak playoff, menyusul gol Thierry Henry yang menggunakan tangan.
Di level klub, Trapattoni pernah melatih sejumlah klub elite Eropa seperti AC Milan, Juventus, Inter Milan, Bayern Munich, Fiorentina dan Benfica.