Arema Cronous.(Dok:SINDO)
LIGA INDONESIA ISL - Arema Cronous semakin dekat dengan status
runner-up Indonesia Super League 2013. Tim berjuluk Singo Edan
sementara memperjauh jarak dengan pesainganya setelah menjungkalkan
Persidafon Dafonsoro dengan skor tipis 1-2 di Stadion Barnabas Youwe,
Dafonsoro, sore ini.
Arema dibuat cemas ketika tuan rumah sudah unggul lebih dulu melalui Anis Nabar menit 10'. Namun perjuangan Arema untuk menjawab harapan suporter Aremania akhirnya menemukan hasil di paruh kedua dengan membalikkan skor lewat Greg Nwokolo menit 48' dan Christian Gonzalez pada menit 61'.
Arema sendiri mengawali pertandingan dengan penampilan kurang meyakinkan dan mendapat tekanan tuan rumah. Alih-alih bertekad mencuri gol lebih dulu, Singo Edan malah dikejutkan akselerasi Anis Nabar yang menembus jala Arema ketika laga baru berjalan 10 menit.
Arema susah payah melakukan balasan dengan permainan lebih menyerang, namun tak satu gol pun ditemukan hingga akhir babak pertama. Kuartet Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Beto Goncalves dan Sunarto selalu gagal membongkar pertahanan tuan rumah yang cukup solid.
Kerja keras Arema untuk bangkit di babak kedua tidak sia-sia karena Greg Nwokolo meruntuhkan mental tuan rumah dengan golnya di awal paruh kedua. Kepercayaan diri yang menebal menjadi keuntungan bagi anak-anak Malang yang kemudian berbalik unggul via Christian Gonzales.
"Saya senang karena tim bisa menjawab ekspektasi suporter dan memenangkan pertandingan. Secara umum kami tidak tampil dengan kemampuan terbaik, tapi saya tetap mengapresiasi pemain yang bisa membalikkan skor dan mendapat tiga angka. Sekarang tinggal memikirkan tugas terakhir di kandang Persiram," ujar Pelatih Arema Rahmad Darmawan.
Dari Raja Ampat, Persegres juga mendapat hasil positif setelah sukses menahan laju Persiram Raja Ampat. Bermain di atas permukaan lapangan yang buruk karena becek, kedua tim bermain dengan tempo lambat karena aliran bola yang kurang lancar. Faktor lapangan sangat jelas menghambat permainan kedua tim.
Bicara soal peluang, baik Persegres maupun Persiram sebenarnya sempat mendapatkan peluang mencetak gol. Tapi penyelesaian yang kurang bagus membuat kedua kubu harus puas berbagi angka. Hasil ini bermakna positif bagi Persegres yang naik satu strip di peringkat 8 dengan tabungan 45 angka.
Sebab sebelumnya Laskar Joko Samudro diprediksi susah mengimbangi Persiram yang sempat mengalahkan Persib Bandung di kandangnya. Widodo C Putro, pelatih Persegres mengaku senang timnya mendapatkan satu angka di Raja Ampat.
"Saya memang tak membebani tim harus menang karena satu angka sudah bagus jika melihat bagaimana kekuatan lawan. Lapangan agak berat sehingga kurang leluasa bermain. Ada beberapa peluang yang harusnya jadi gol tapi pemain lurang tenang. Saya sudah senang dengan hasil ini," cetus Widodo dihubungi selepas laga.
Arema dibuat cemas ketika tuan rumah sudah unggul lebih dulu melalui Anis Nabar menit 10'. Namun perjuangan Arema untuk menjawab harapan suporter Aremania akhirnya menemukan hasil di paruh kedua dengan membalikkan skor lewat Greg Nwokolo menit 48' dan Christian Gonzalez pada menit 61'.
Arema sendiri mengawali pertandingan dengan penampilan kurang meyakinkan dan mendapat tekanan tuan rumah. Alih-alih bertekad mencuri gol lebih dulu, Singo Edan malah dikejutkan akselerasi Anis Nabar yang menembus jala Arema ketika laga baru berjalan 10 menit.
Arema susah payah melakukan balasan dengan permainan lebih menyerang, namun tak satu gol pun ditemukan hingga akhir babak pertama. Kuartet Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Beto Goncalves dan Sunarto selalu gagal membongkar pertahanan tuan rumah yang cukup solid.
Kerja keras Arema untuk bangkit di babak kedua tidak sia-sia karena Greg Nwokolo meruntuhkan mental tuan rumah dengan golnya di awal paruh kedua. Kepercayaan diri yang menebal menjadi keuntungan bagi anak-anak Malang yang kemudian berbalik unggul via Christian Gonzales.
"Saya senang karena tim bisa menjawab ekspektasi suporter dan memenangkan pertandingan. Secara umum kami tidak tampil dengan kemampuan terbaik, tapi saya tetap mengapresiasi pemain yang bisa membalikkan skor dan mendapat tiga angka. Sekarang tinggal memikirkan tugas terakhir di kandang Persiram," ujar Pelatih Arema Rahmad Darmawan.
Dari Raja Ampat, Persegres juga mendapat hasil positif setelah sukses menahan laju Persiram Raja Ampat. Bermain di atas permukaan lapangan yang buruk karena becek, kedua tim bermain dengan tempo lambat karena aliran bola yang kurang lancar. Faktor lapangan sangat jelas menghambat permainan kedua tim.
Bicara soal peluang, baik Persegres maupun Persiram sebenarnya sempat mendapatkan peluang mencetak gol. Tapi penyelesaian yang kurang bagus membuat kedua kubu harus puas berbagi angka. Hasil ini bermakna positif bagi Persegres yang naik satu strip di peringkat 8 dengan tabungan 45 angka.
Sebab sebelumnya Laskar Joko Samudro diprediksi susah mengimbangi Persiram yang sempat mengalahkan Persib Bandung di kandangnya. Widodo C Putro, pelatih Persegres mengaku senang timnya mendapatkan satu angka di Raja Ampat.
"Saya memang tak membebani tim harus menang karena satu angka sudah bagus jika melihat bagaimana kekuatan lawan. Lapangan agak berat sehingga kurang leluasa bermain. Ada beberapa peluang yang harusnya jadi gol tapi pemain lurang tenang. Saya sudah senang dengan hasil ini," cetus Widodo dihubungi selepas laga.