Kenzo Tribouillard/AFP
BERITA BOLA - Meskipun punya kemampuan hebat, Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai pesepakbola arogan. Striker Paris Saint-Germain itu menepis 'label' yang disematkan kepada dirinya itu.
Tidak sedikit yang menyebut bahwa Ibrahimovic adalah salah satu penyerang paling mematikan di dunia saat ini. Sebanyak 269 gol dan 102 assist dalam total 536 penampilan adalah buktinya.
Setelah meninggalkan klub domestik Malmo FF, Ibra juga terbukti selalu membawa prestasi di setiap klub yang dibelanya. Satu-satunya trofi yang kurang dari penyerang Swedia itu cuma juara Liga Champions.
Kendati begitu, Ibra juga punya citra buruk. Pemain dengan postur tinggi-besar itu sering tidak akur dengan rekan setimnya juga sulit diatur oleh manajer.
"Aku membaca sepanjang waktu bahwa orang-orang berpikir aku aroga. Mereka bilang aku sombong, punya karakter yang buruk," kata Ibrahimovic dalam wawancaranya dengan BBC pasca kemenangan Swedia atas Kazakhstan semalam.
"Aku memang suda begitu sejak masih muda. Tapi ketika mereka bertemu denganku, mereka bilang 'citra itu tidak cocok denganmu'. Dari mana aku berasal Anda jangan pernah menghakimi seseorang sampai Anda bertemu mereka. Aku tidak pernah melakukan itu."
"Aku selalu menempatkan diriku belakangan. Aku senang membuat orang lain bahagia. Di manapun aku bermain, aku juara. Tapi aku hanya benar-benar puas jika rekan-rekan setimku, fans, semua orang senang. Aku suka menghibur orang lain," lanjut pemain yang pernah membela Juventus, Inter Milan, Barcelona dan AC Milan itu.
Soal manajer, Ibra juga menolak cap 'sulit diatur'. Meskipun, dirinya mengakui tidak akur dengan Josep Guardiola saat masih membela Barcelona.
"Imej itu tidak benar. Itu adalah citra seseorang yang disematkan kepadaku dan terus mengikuti terus ke manapun aku pergi," lanjut pria berusia 31 tahun ini.
"Jika Anda berbicara dengan para pelatih yang pernah bekerjasama denganku, satu-satunya yang akan dikatakan mungkin adalah masalahku dengan Pep Guardiola. "
