• Latest News

    Powered by Blogger.
    Tuesday, August 13, 2013

    Tim Indonesia Cepat Dapat Teman di Polandia


    dok. Rumah Cemara

    BERITA BOLA - Tim Indonesia terbilang salah satu tim yang paling mudah dikenali di ajang Homeless World Cup 2013. Selain dari penampilan fisik [rambut mohawk dicat merah], pembawaan yang friendly membuat mereka cepat mendapat teman baru.

    Indonesia mulai diperhitungkan di turnamen street soccer internasional tersebut terutama sejak tahun lalu, pada partisipasinya yang kedua, ketika mereka berhasil menembus babak semifinal dan finis di peringkat keempat.

    Selain kemampuan di atas lapangan, kala itu tim "Merah Putih" menyita perhatian banyak orang karena dikenal ramah pada setiap orang. Salah satu pemainnya, Suherman, sampai masuk koran setempat -- HWC 2012 digelar di Mexico City, Meksiko -- karena nyentrik, jago, dan murah senyum. [Baca di sini].

    Tahun ini pengalaman serupa sudah dirasakan tim, meski baru beberapa hari berada di Poznan, Polandia. Menurut cerita manajemen tim kepada detiksport, mereka memperoleh banyak teman dan dukungan.

    Salah satu fans tim Indonesia adalah pria bernama Jurek Leplinski. Warga asli Poznan itu, yang menjadi relawan di turnamen tersebut, mengaku selalu menyaksikan pertandingan yang dilakoni Ahmad Faizin dan kawan-kawan.

    "Menurut saya, tim ini adalah yang terbaik dibanding tim-tim lain," demikian ia sempat mengatakan kepada tim, dalam bahasa Polandia, karena ia memang tak bisa berbahasa Inggris.

    "Dia merasa tim Indonesia itu punya ketulusan dan selalu bersemangat setiap kali tampil," terang Michalina Nadolna, 19 tahun, penghubung tim dari panitia yang menerjemahkan ucapan Jurek ke dalam bahasa Inggris.

    Mendengarkan penjelasan Michalina itu, para pemain Indonesia kemudian menghampiri dan mengucapkan terima kasih pada Jurek. Jurek membalas setiap pelukan itu, sampai-sampai airmatanya menetes.

    Menurut Michalina, sebagian besar orang Polandia tidak memiliki karakter yang serba terbuka seperti para pemain Indonesia. Mereka selalu ramah dan menyapa setiap peserta atau orang lokal yang menjadi relawan. Jurek, sambung Michalina, memiliki masa lalu yang sulit yang membuat dirinya tertutup. Namun, saat melihat tim Indonesia, Jurek seperti menemukan sesuatu yang berbeda.

    Mendengarkan penjelasan Michalina, seorang pemain asal DKI Jakarta, Mifta Sano Sudrajat mengaku terhanyut. Apalagi dia bersama anggotanya tim tidak merayakan Idul Fitri tahun ini bersama keluarga, karena sudah berada di Polandia sejak 8 Agustus.

    "Gue jadi inget bokap gue,"” tutur Miftah, yang dibekali sebuah jersey Persija oleh orangtuanya saat hendak terbang dari Soekarno-Hatta.

    Selain dari Jurek, gestur persahabatan juga mengalir antara lain dari pemain Prancis, Afrika Selatan, Bulgaria, Korea Selatan, Filipina, Irlandia, Wales, Skotlandia, Inggris, hingga kepala keamanan di lokasi pertandingan di tepi Danau Malta, Poznan.

    "Dukungan itu datang dari cara mereka bersosialisasi yang terbuka dan mau menerima semua orang. Dukungan itu memang benar adanya dan harus bisa dimanfaatkan menjadi sebuah nilai positif dari keberadaan mereka di Homeless World Cup ini," ujar manajer tim Indonesia, Kheista Leonie.

    Homeless World Cup adalah turnamen street soccer tahunan, yang mempersatukan lebih dari 300 ribu orang-orang yang bermasalah dengan isu tuna wisma atau termarginalkan secara sosial. Mereka diharap mendapatkan kesempatan sekali seumur hidup untuk mewakili negara lewat sepakbola -- dengan tujuan akhir bisa mengubah kehidupan masing-masing individu.

    Delapan pemain tim Indonesia tahun ini terdiri dari empat orang miskin kota, seorang mantan pecandu narkoba, dan tiga orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Bertindak sebagai National Organizer untuk turnamen tersebut adalah Rumah Cemara, yang bermarkas di Bandung. Lembaga swadaya masyarakat ini memiliki cita-cita memberdayakan kalangan ODHA dan (eks) pecandu narkoba, serta menjadikan Indonesia terbebas dari stigma dan diskriminasi terhadap mereka.


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Tim Indonesia Cepat Dapat Teman di Polandia Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top