AFP/JONATHAN NACKSTRAND
Playoff PD 2014 - Melawan Swedia, Portugal tahu benar ada ancaman dari Zlatan Ibrahimovic yang perlu dinetralkan. Untuk meredam penyerang 32 tahun itu, Selecao das Quinas diminta bermain kompak.
Portugal akan menghadapi Swedia di dua laga playoff menuju Piala Dunia 2014. Cristiano Ronaldo dkk. lebih dulu akan menjadi tuan rumah di Estadio Da Luz, Sabtu (16/11/2013) dinihari WIB sebelum bertandang ke Friends Arena, Rabu (20/11) dinihari WIB mendatang.
Ibra tentu jadi sosok yang paling diwaspadai Portugal di dua laga ini. Tak hanya tajam bersama tim nasional, ia juga sedang bagus-bagusnya di level klub saat ini.
Di Grup C fase kualifikasi Piala Dunia zona Eropa lalu, mantan pemain Barcelona dan AC Milan itu mencetak enam gol. Dalam lima pertandingan terakhirnya bersama Swedia di semua ajang, Ibrahimovic telah mencetak tujuh gol.
Sementara bersama Paris Saint-Germain, pemain kelahiran Malmo tersebut sejauh ini membukukan 15 gol dari 17 pertandingan di semua kompetisi. Catatan juga menunjukkan bahwa di delapan pertandingan terakhirnya baik bersama Swedia maupun klub, Ibra hanya satu kali absen mencetak gol yakni kala membela PSG melawan Saint-Etienne di Ligue 1 akhir Oktober lalu.
Oleh karena itu, Pelatih Portugal Paulo Bento tahu bawa Ibrahimovic tak bisa dibiarkan bebas begitu saja. Ia meminta seluruh pemainnya bermain kompak untuk mematikan Ibrahimovic dan menghentikan aliran bola untuk monster Swedia tersebut.
"Zlatan Ibrahimovic adalah seorang pemain hebat, dia juga tengah berada dalam momen yang sangat bagus dengan klubnya, dia punya kemampuan luar biasa," kata Bento seperti dikutip Soccerway.
"Bagi kami, untuk mencoba menghentikan pemain ini kami harus melakukan upaya secara kolektif dan tidak hanya berkonsentrasi di individu itu saja. Kami perlu memahami organisasi permainan Swedia dan di atas segalanya, kami harus menampilkan permainan kami sendiri," tegas pelatih 44 tahun ini.
