LIGA INDONESIA - Federasi sepakbola nasional Indonesia mengundang klub-klub peserta
kompetisi Indonesia Premier League (IPL) untuk menghadiri pertemuan yang
akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada 2 Agustus 2013.
“Kami sudah menerima surat dari PSSI perihal pemanggilan klub-klub IPL. Di dalam surat disebutkan bahwa meeting akan digelar 2 Agustus 2013 di Hotel Sultan, Jakarta. Sebagai CEO PSM yang berlaga di kompetisi IPL, saya siap menghadiri pertemuan tersebut,” ujar CEO PSM, Rully Habibie, kepada wartawan, Kamis (1/8/2013).
Rully menguraikan, apa yang dilakukan PSSI sudah cukup baik mengingat mereka merupakan induk organisasi tertinggi sepakbola di Indonesia, maka sudah menjadi kewajibannya memperhatikan semua klub peserta liga, termasuk IPL.
“PSSI berkewajiban memperhatikan klub-klub IPL termasuk PSM Makassar,” ujar Rully seraya menjelaskan bahwa di dalam suratnya, PSSI juga meminta LPIS selaku operator IPL agar menghadiri pertemuan tersebut dan membawa segala kelengkapan yang dibutuhkan seperti manual liga, regulasi yang dijalankan di IPL, jadwal pertandingan, dan dokumen pelengkap lainnya.
Tapi Rully tidak menjelaskan lebih terperinci, buat apa pertemuan itu diadakan. Apakah PSSI memanggil klub IPL dan operator sehubungan dengan menjelang putaran kedua IPL pada medio Agustus mendatang? Sekadar upaya PSSI menampung keluhan klub-klub untuk kemudian menaruhnya ke dalam tong sampah seperti biasanya atau cukup memberi solusi atas kompleksnya masalah di IPL?
Kiranya patut diduga, panggilan PSSI itu juga akan terkait dengan masalah di IPL apabila liga disatukan pada musim 2014 mendatang. Seperti diumumkan saat Kongres PSSI silam, hanya klub yang menduduki empat besar di kompetisi IPL 2013 yang akan digabungkan ke unifikasi liga tahun depan.
Sementara muncul pula keinginan dari peserta Divisi 1 IPL yang menghendaki jatah promosi dua klub dari divisi tersebut ke penyatuan liga di musim 2014. Terakhir diketahui, PSSI digugat operator IPL, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), ke Court of Arbitration for Sports (CAS).
Khusus untuk PSM sendiri, pada dua Kongres PSSI terakhir di Solo maupun Jakarta, klub tertua di Indonesia asal Makassar ini sama sekali absen. Pihak PSSI beralasan bahwa undangan sudah dikirimkan, sedangkan pihak manajemen mengaku surat itu tidak pernah sampai ke tangan mereka. Panggilan PSSI kepada PSM merupakan undangan resmi pertama setelah macetnya komunikasi di antara klub itu dan federasi yang seharusnya menaunginya, selama ini.
“Kami sudah menerima surat dari PSSI perihal pemanggilan klub-klub IPL. Di dalam surat disebutkan bahwa meeting akan digelar 2 Agustus 2013 di Hotel Sultan, Jakarta. Sebagai CEO PSM yang berlaga di kompetisi IPL, saya siap menghadiri pertemuan tersebut,” ujar CEO PSM, Rully Habibie, kepada wartawan, Kamis (1/8/2013).
Rully menguraikan, apa yang dilakukan PSSI sudah cukup baik mengingat mereka merupakan induk organisasi tertinggi sepakbola di Indonesia, maka sudah menjadi kewajibannya memperhatikan semua klub peserta liga, termasuk IPL.
“PSSI berkewajiban memperhatikan klub-klub IPL termasuk PSM Makassar,” ujar Rully seraya menjelaskan bahwa di dalam suratnya, PSSI juga meminta LPIS selaku operator IPL agar menghadiri pertemuan tersebut dan membawa segala kelengkapan yang dibutuhkan seperti manual liga, regulasi yang dijalankan di IPL, jadwal pertandingan, dan dokumen pelengkap lainnya.
Tapi Rully tidak menjelaskan lebih terperinci, buat apa pertemuan itu diadakan. Apakah PSSI memanggil klub IPL dan operator sehubungan dengan menjelang putaran kedua IPL pada medio Agustus mendatang? Sekadar upaya PSSI menampung keluhan klub-klub untuk kemudian menaruhnya ke dalam tong sampah seperti biasanya atau cukup memberi solusi atas kompleksnya masalah di IPL?
Kiranya patut diduga, panggilan PSSI itu juga akan terkait dengan masalah di IPL apabila liga disatukan pada musim 2014 mendatang. Seperti diumumkan saat Kongres PSSI silam, hanya klub yang menduduki empat besar di kompetisi IPL 2013 yang akan digabungkan ke unifikasi liga tahun depan.
Sementara muncul pula keinginan dari peserta Divisi 1 IPL yang menghendaki jatah promosi dua klub dari divisi tersebut ke penyatuan liga di musim 2014. Terakhir diketahui, PSSI digugat operator IPL, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), ke Court of Arbitration for Sports (CAS).
Khusus untuk PSM sendiri, pada dua Kongres PSSI terakhir di Solo maupun Jakarta, klub tertua di Indonesia asal Makassar ini sama sekali absen. Pihak PSSI beralasan bahwa undangan sudah dikirimkan, sedangkan pihak manajemen mengaku surat itu tidak pernah sampai ke tangan mereka. Panggilan PSSI kepada PSM merupakan undangan resmi pertama setelah macetnya komunikasi di antara klub itu dan federasi yang seharusnya menaunginya, selama ini.