Getty Images/Claudio Villa
BERITA BOLA - Mario Gomez sadar dirinya berpeluang besar memenangi beberapa trofi lagi kalau tetap berseragam Bayern Munich. Tapi, dia lebih memilih hengkang dan mencari tantangan baru bersama Fiorentina.
Di Bayern, Gomez memang sudah kehilangan tempatnya di tim inti. Musim lalu, dia kalah bersaing dengan Mario Mandzukic dan akhirnya lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Kedatangan pelatih baru Pep Guardiola juga tidak membuat situasinya membaik. Striker berusia 28 tahun itu tetap bukan pilihan utama di lini depan Die Roten.
Melihat kondisi tersebut, Gomez memilih untuk pergi dari Allianz Arena. Dia hijrah ke Fiorentina dengan nilai transfer sekitar 20 juta euro.
"Saya berharap segalanya berjalan baik (di Fiorentina)," ucap Gomez kepadaSID.
"Mungkin satu tahun dari sekarang, kami akan duduk di sini dan menyadari bahwa ini adalah keputusan yang buruk. Tapi, saya berharap ini sukses. (Fiorentina) adalah tantangan yang saya cari."
"Saya berpikir, 'Saya bisa tetap bersama Bayern, mungkin duduk di bangku cadangan selama tiga tahun dan memenangi tiga trofi lagi, atau saya bisa berkembang sebagai seorang pribadi dan pemain'."
"Tentu saja sulit untuk meninggalkan Bayern. Tapi, saya sudah memimpikan bermain di Italia sejak masih kecil."
"Sebagian orang mungkin tidak memahami ini karena mereka mengukur diri mereka dengan memenangi gelar. Tapi mungkin, menjelang akhir karier, akan lebih menyenangkan untuk menguasai bahasa baru daripada memenangi lebih banyak gelar."
Di Bayern, Gomez memang sudah kehilangan tempatnya di tim inti. Musim lalu, dia kalah bersaing dengan Mario Mandzukic dan akhirnya lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Kedatangan pelatih baru Pep Guardiola juga tidak membuat situasinya membaik. Striker berusia 28 tahun itu tetap bukan pilihan utama di lini depan Die Roten.
Melihat kondisi tersebut, Gomez memilih untuk pergi dari Allianz Arena. Dia hijrah ke Fiorentina dengan nilai transfer sekitar 20 juta euro.
"Saya berharap segalanya berjalan baik (di Fiorentina)," ucap Gomez kepadaSID.
"Mungkin satu tahun dari sekarang, kami akan duduk di sini dan menyadari bahwa ini adalah keputusan yang buruk. Tapi, saya berharap ini sukses. (Fiorentina) adalah tantangan yang saya cari."
"Saya berpikir, 'Saya bisa tetap bersama Bayern, mungkin duduk di bangku cadangan selama tiga tahun dan memenangi tiga trofi lagi, atau saya bisa berkembang sebagai seorang pribadi dan pemain'."
"Tentu saja sulit untuk meninggalkan Bayern. Tapi, saya sudah memimpikan bermain di Italia sejak masih kecil."
"Sebagian orang mungkin tidak memahami ini karena mereka mengukur diri mereka dengan memenangi gelar. Tapi mungkin, menjelang akhir karier, akan lebih menyenangkan untuk menguasai bahasa baru daripada memenangi lebih banyak gelar."