Getty Images via Liverpool FC/Andrew Powell
LIGA INGGRIS - Seperti musim-musim sebelumnya, eskpetasi untuk Liverpool bisa tampil bagus dan meraih trofi juara selalu ada. Tapi setangguh apa The Redsuntuk bisa memujudkan itu? Dan sejauh apa kesabaran fans-nya di musim 2013/2014 ini?
Musim ini adalah tahun kedua Brendan Rodgers menangani tim ini. Sebelum membahas bakal seperti apa petualangan Rodgers kali ini, perlu juga dibahas secara singkat bagaimana performa musim lalu.
Finis di urutan ketujuh klasemen, punya 61 poin dari 16 kemenangan, 13 imbang, dan sembilan kekalahan. Mencetak 71 gol dan kebobolan 43 gol jadi pencapaian Rodgers di musim pertamanya.
Meski dinilai mampu menyulap Liverpool jadi tim dengan permainan menghibur, tapi tetap saja Rodgers punya "cacat" karena gagal membawa tim lolos ke kompetisi Eropa dan juga nirgelar.
Persoalan klasik masih membayangi tim asal Merseyside itu yakni soal konsistensi dan juga bagaimana lini depan lebih lihai dalam memanfaatkan peluang. Musim lalu Liverpool cuma dua kali menang dari 18 kali pertemuan dengan tim-tim sepuluh besar klasemen.
Apalagi Liverpool tampil kurang greng di paruh pertama musim dan baru menanjak selepas Januari ketika mereka membeli Coutinho dan Daniel Sturridge.
Kini dengan kedua pemain itu bermain sejak awal musim dan juga beberapa pembelian pemain baru seperti Simon Mignolet, Kolo Toure, Iago Aspas, dan Luis Alberto, Liverpool dan Rodgers tentunya dituntut untuk tampil lebih baik lagi serta tentunya menjaga konsistensi.
Tanpa kompetisi Eropa musim ini bisa dibilang jadi keuntungan tersendiri bagi skuat The Anfield Gankkarena mereka bisa fokus di Premier League dan meraih posisi empat besar di akhir musim. Selain tentunya coba meraih trofi di Piala FA dan Piala Liga Inggris, raihan yang lebih realistis dibanding trofi liga tentunya.
Performa apik selama ujicoba (tujuh kemenangan dan satu kekalahan) juga jadi modal bagus untuk Liverpool menatap musim yang baru saat melakoni laga pembuka kontra Stoke City di Anfield, 17 Agustus besok.
Tapi ada satu masalah penting yang justru menganggu persiapan Liverpool selama pramusim ini. Apalagi kalau bukan soal pemain andalannya Luis Suarez, yang sampai saat ini masa depannya terus dispekulasikan.
Sudah dua bulan ini Suarez seperti sedang dilanda kegalauan terkait kelanjutan kariernya di klub 18 kali juara Liga Inggris itu. Di satu sisi Suarez sudah menyatakan ingin pindah ke klub yang lebih menjanjikan potensi meraih gelar juara, di satu sisi klub juga tak mau melepas topskorernya musim lalu itu.
Saat ini status Suarez sedang dibekukan dan ia berlatih terpisah dari rekan-rekan setimnya. Seperti apa nasib Suarez baru diketahui setelah bursa transfer ditutup akhir bulan ini, apakah ia bertahan atau sudah berganti klub lain.
Namun, setidaknya Liverpool harus bisa memastikan segera soal masa depan Suarez jika tak ingin perjalanan mereka musim ini terhambat. Jika memang ingin menjual Suarez, maka jual segera dan cari segera pengganti yang sepadan untuknya.
Jika tidak maka Suarez dan Liverpool harus segera melupakan persoalan selama musim ini panas ini dan sama-sama menatap target utamanya musim ini: Tiket Liga Champions.
Cuma hal itu mungkin yang bisa menghapus rasa cemas fans yang belakangan sepertinya mulai meragukan kinerja petinggi klub dalam hal ini John W Henry, dalam membangun tim yang tangguh dan solid. Terlebih mereka sudah melepas beberapa pemain senior seperti Pepe Reina, Stewart Downing, Jay Spearing, Jonjo Shelvey, dan Andy Carroll.
Pembelian Liverpool
Simon Mignolet
Kolo Toure
Luis Alberto
Iago Aspas
Hasil Laga Pramusim Liverpool
Preston North End 0-4 Liverpool
Indonesia XI 0-2 Liverpool
Melbourne Victory 0-2 Liverpool
Thailand XI 0-3 Liverpool
Liverpool 2-0 Olympiakos
Valerenga 1-4 Liverpool
Liverpool 0-1 Celtic
Liverpool 3-1 Newcastle United (tertutup di Melwood)
Musim ini adalah tahun kedua Brendan Rodgers menangani tim ini. Sebelum membahas bakal seperti apa petualangan Rodgers kali ini, perlu juga dibahas secara singkat bagaimana performa musim lalu.
Finis di urutan ketujuh klasemen, punya 61 poin dari 16 kemenangan, 13 imbang, dan sembilan kekalahan. Mencetak 71 gol dan kebobolan 43 gol jadi pencapaian Rodgers di musim pertamanya.
Meski dinilai mampu menyulap Liverpool jadi tim dengan permainan menghibur, tapi tetap saja Rodgers punya "cacat" karena gagal membawa tim lolos ke kompetisi Eropa dan juga nirgelar.
Persoalan klasik masih membayangi tim asal Merseyside itu yakni soal konsistensi dan juga bagaimana lini depan lebih lihai dalam memanfaatkan peluang. Musim lalu Liverpool cuma dua kali menang dari 18 kali pertemuan dengan tim-tim sepuluh besar klasemen.
Apalagi Liverpool tampil kurang greng di paruh pertama musim dan baru menanjak selepas Januari ketika mereka membeli Coutinho dan Daniel Sturridge.
Kini dengan kedua pemain itu bermain sejak awal musim dan juga beberapa pembelian pemain baru seperti Simon Mignolet, Kolo Toure, Iago Aspas, dan Luis Alberto, Liverpool dan Rodgers tentunya dituntut untuk tampil lebih baik lagi serta tentunya menjaga konsistensi.
Tanpa kompetisi Eropa musim ini bisa dibilang jadi keuntungan tersendiri bagi skuat The Anfield Gankkarena mereka bisa fokus di Premier League dan meraih posisi empat besar di akhir musim. Selain tentunya coba meraih trofi di Piala FA dan Piala Liga Inggris, raihan yang lebih realistis dibanding trofi liga tentunya.
Performa apik selama ujicoba (tujuh kemenangan dan satu kekalahan) juga jadi modal bagus untuk Liverpool menatap musim yang baru saat melakoni laga pembuka kontra Stoke City di Anfield, 17 Agustus besok.
Tapi ada satu masalah penting yang justru menganggu persiapan Liverpool selama pramusim ini. Apalagi kalau bukan soal pemain andalannya Luis Suarez, yang sampai saat ini masa depannya terus dispekulasikan.
Sudah dua bulan ini Suarez seperti sedang dilanda kegalauan terkait kelanjutan kariernya di klub 18 kali juara Liga Inggris itu. Di satu sisi Suarez sudah menyatakan ingin pindah ke klub yang lebih menjanjikan potensi meraih gelar juara, di satu sisi klub juga tak mau melepas topskorernya musim lalu itu.
Saat ini status Suarez sedang dibekukan dan ia berlatih terpisah dari rekan-rekan setimnya. Seperti apa nasib Suarez baru diketahui setelah bursa transfer ditutup akhir bulan ini, apakah ia bertahan atau sudah berganti klub lain.
Namun, setidaknya Liverpool harus bisa memastikan segera soal masa depan Suarez jika tak ingin perjalanan mereka musim ini terhambat. Jika memang ingin menjual Suarez, maka jual segera dan cari segera pengganti yang sepadan untuknya.
Jika tidak maka Suarez dan Liverpool harus segera melupakan persoalan selama musim ini panas ini dan sama-sama menatap target utamanya musim ini: Tiket Liga Champions.
Cuma hal itu mungkin yang bisa menghapus rasa cemas fans yang belakangan sepertinya mulai meragukan kinerja petinggi klub dalam hal ini John W Henry, dalam membangun tim yang tangguh dan solid. Terlebih mereka sudah melepas beberapa pemain senior seperti Pepe Reina, Stewart Downing, Jay Spearing, Jonjo Shelvey, dan Andy Carroll.
Pembelian Liverpool
Simon Mignolet
Kolo Toure
Luis Alberto
Iago Aspas
Hasil Laga Pramusim Liverpool
Preston North End 0-4 Liverpool
Indonesia XI 0-2 Liverpool
Melbourne Victory 0-2 Liverpool
Thailand XI 0-3 Liverpool
Liverpool 2-0 Olympiakos
Valerenga 1-4 Liverpool
Liverpool 0-1 Celtic
Liverpool 3-1 Newcastle United (tertutup di Melwood)