DORTMUND – Borussia Dortmund dan Tim Nasional (Timnas)
Jerman, baru saja mendengar kabar buruk perihal cedera ligamen yang
menimpa Marco Reus dan membuatnya absen di Piala Dunia. Namun kini, Die Borussen sudah dihadapkan pada permasalahan berikutnya, yakni bursa transfer.
Ya, sudah menjadi cerita lama bahwa mantan pemain Borussia Monchengladbach itu diincar sejumlah klub besar Eropa seperti Manchester United dan Barcelona. Namun, sekali lagi, pihak Dortmund yang diwakili oleh Michael Zorc, selaku manajer klub menegaskan bahwa Reus tak dijual.
“Pertama, Marco Reus telah mengatakannya sendiri ia akan bermain di Dotmund musim depan. Dan kedua, tidak ada gunanya membuat penawaran karena kami tak berminat membiarkan Marco pergi,” ucap Zorc, kepada Die Welt, Selasa (10/6/2014).
Disinyalir, maksud tawaran Zorc tersebut adalah tawaran dari Barcelona yang menawarkan harga 35 juta euro untuk Reus. Selepas membicarakan transfer Reus, Zorc juga membicarakan tindakan perawatan yang dilakukan klub untuk Reus.
“Doktor tim kami telah memberikan program spesial untuk Marco. Namun hal tersulit adalah mencoba dan menemukan keseimbangan yang tepat antara perawatan medis dan liburan yang dibutuhkannya, setelah menjalankan musim yang panjang. Ia juga kecewa tak bermain di Piala Dunia,” sambungnya.
Ya, sudah menjadi cerita lama bahwa mantan pemain Borussia Monchengladbach itu diincar sejumlah klub besar Eropa seperti Manchester United dan Barcelona. Namun, sekali lagi, pihak Dortmund yang diwakili oleh Michael Zorc, selaku manajer klub menegaskan bahwa Reus tak dijual.
“Pertama, Marco Reus telah mengatakannya sendiri ia akan bermain di Dotmund musim depan. Dan kedua, tidak ada gunanya membuat penawaran karena kami tak berminat membiarkan Marco pergi,” ucap Zorc, kepada Die Welt, Selasa (10/6/2014).
Disinyalir, maksud tawaran Zorc tersebut adalah tawaran dari Barcelona yang menawarkan harga 35 juta euro untuk Reus. Selepas membicarakan transfer Reus, Zorc juga membicarakan tindakan perawatan yang dilakukan klub untuk Reus.
“Doktor tim kami telah memberikan program spesial untuk Marco. Namun hal tersulit adalah mencoba dan menemukan keseimbangan yang tepat antara perawatan medis dan liburan yang dibutuhkannya, setelah menjalankan musim yang panjang. Ia juga kecewa tak bermain di Piala Dunia,” sambungnya.