Jelang Piala Dunia, Timnas Prancis Tampak Menjanjikan |
LAGA UJICOBA - Uji coba jelang Piala Dunia seharusnya tidak lebih dari pemanasan untuk hal yang sebenarnya. Tetapi terkadang, mereka berubah menjadi jebakan berbahaya untuk kepercayaan diri yang berlebihan atau menimbulkan kelelahan. Prancis membuat suporter merasa aman dengan meraih kemenangan atas Norwegia dengan skor 4-0, dengan menampilkan performa yang menginspirasi.
Dua faktor yang menonjol dalam kemenangan meyakinkan untuk skuat asuhan Didier Deschamps:
1. Deschamps prioritaskan kebugaran
Sangat banyak pemain Prancis yang saat ini mengalami cedera: Franck Ribery dan Eliaquim Mangala bergabung dengan Karim Benzema dan Raphael Varane di bangku cadangan. Karena itu, Deschmaps harus memilih pemain yang tidak akan terlalu banyak mendapatkan banyak kesempatan bermain saat turnamen sebenarnya dimulai.
Meski demikian, harus dicatat, semua pemain tampak termotivasi di skuat Prancis. Antoine Griezmann dan Mathieu Valbuena menampilkan kerja sama menjanjikan di atas lapangan. Loic Remy kembali membuktikan bahwa dia penyerang yang sangat bertalenta, seperti yang ia tampilkan bersama Newcastle. Lucas Digne menampilkan kerja keras yang luar biasa di sayap kiri dan jangan lupa kiper Stephane Ruffier yang tampil sangat solid meskipun jarang mendapatkan ujian.
2. Pemimpin mulai muncul
Posisi Laurent Koscielny sebagai bek tengah dipandang meragukan dengan Mangala, Varane dan Mamadou Sakho ikut bersaing untuk memperebutkan posisi utama tetapi pemain Arsenal itu mengambil keuntungan adanya masalah cedera dan tampil sangat solid. Statistik terbaru menunjukkan bahwa dia adalah bek paling rapi di Inggris dalam hal penguasaan bola, dengan 94 persen umpan tuntas, dan dia membuktikannya di laga itu.
Tiga pemain di lini tengah, Paul Pogba, Yohan Cabaye dan Blaise Matuidi menghentikan semua upaya serangan oleh lawan dan bermain seperti mereka sudah bekerja sama selama bertahun-tahun. Di lini depan, efisiensi Olivier Giroud dihadiahi dengan dua gol.
Pelatih tim nasional harus bekerja dan berpikir ulang dari tim mereka hingga menit terakhir sebelum turnamen, tetapi mereka akan sangat gembira ketika mereka bisa mengandalkan skuat yang kuat. Pada 1998, hal itu sudah tampak dalam Fabien Barthez, Laurent Blanc, Marcel Desailly, Deschamps dan Zinedine Zidane. Paraguay, lawan Les Bleus berikutnya, harus khawatir.