Ada di Grup Keras, Australia Diharapkan Bikin Kejutan |
TIMNAS AUSTRALIA - Australia mendapat kesempatan langka bertemu tiga tim hebat di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014. Tim wakil Asia itu diharapkan bisa melangkah lebih jauh dan tampil mengejutkan.
Australia berada di Grup B bersama dua finalis Piala Dunia 2010 – Spanyol dan Belanda – plus Chile. Australia akan memulai petualangannya melawan Chile pada 14 Juni , kemudian kontra Belanda (18 Juni) dan Spanyol (23 Juni).
The Socceroos baru satu kali bertemu Chile dan itu terjadi 40 tahun yang lalu di Piala Dunia 1974. Australia menahan negara Amerika Selatan itu di Olympiastadion, Berlin, dengan skor seri tanpa gol.
Menghadapi Belanda, Tim Cahill dkk sudah berjumpa tiga kali, seluruhnya di laga persahabatan dengan catatan Australia menang 1 kali dan seri 2 kali. Kemenangan itu diukir dengan skor 2-1 pada awal September 2008 lewat gol penalti Harry Kewell dan gol Joshua Kennedy.
Sedangkan pertemuan melawan Spanyol di Brasil nanti adalah kesempatan pertama Australia dalam sejarah.
"Berada satu grup dengan Spanyol, Belanda dan Chile adalah sesuatu yang menarik sekali bagi Australia, karena skuat punya kesempatan untuk bermain melawan tiga tim hebat, semuanya di 20 peringkat teratas di dunia," ujar mantan pemain timnas pemilik 63 caps, Brett Holman, kepada The National.
"Para pemain akan mendapat pengalaman yang luar biasa. Saya sangat berharap, dengan mentalitas Australia, anak-anak bisa bermain bagus dan memberikan kejutan bagi sedikit orang yang mendukung mereka langsung di sana," tambah gelandang serang klub UEA, Al Nasr, itu.
Mengenai kebijakan pelatih Ange Postecoglou yang menyertakan sejumlah pemain muda, Holman yang pernah bermain untuk AZ Alkmaar dan Aston Villa itu memujinya. Para pemain yang kurang pengalaman akhirnya mendapat ujian nyata di level dunia.
Beberapa pemain muda yang masuk skuat Australia, antara lain kiper Matthew Ryan (22 tahun/Club Brugge), bek Jason Davidson (22 tahun/Heracles Almeo), gelandang Tom Rogic (21 tahun/Glasgow Celtic) dan penyerang Matthew Leckie (23 tahun/FSV Frankfurt).
"Ini sama dengan Belanda empat tahun lalu, skuat yang ketika itu juga tengah berada di fase transisi. Ada banyak pemain muda yang masuk skuat Australia tahun ini, itu menarik, tapi juga akan menjadi ujian untuk melihat bagaimana para pemain minim pengalaman bertanding melawan tim terbaik di dunia," ucap pemain 30 tahun yang pensiun dari timnas pada akhir April lalu itu.