Timnas U-19 |
Timnas U-19 - Dari dua laga ujicoba pertamanya, tim nasional Indonesia U-19 tampil dengan umpan-umpan pendek dan menonjol dalam penguasaan bola. Namun Indra Sjafri tak mau disebut meniru permainan tiki-taka Barcelona.
Timnas U-19 sukses meraih dua kemenangan dari dua laga perdana tur nusantara, masing-masing 3-1 atas PSS Sleman dan 2-0 atas Persiba Bantul. Dalam dua laga ini, timnas tampil dengan sepakbola menyerang dan permainan yang atraktif.
Evan Dimas dkk. senantiasa bermain dengan umpan-umpan pendek dan menguasai pertandingan, sebelum mencetak peluang dengan umpan-umpan terobosan di sepertiga akhir lapangan.
Meski hasil di dua laga pertama oke, namun Indra mengakui masih ada kekurangan dan kesalahan dari para pemainnya dalam menerapkan gaya bermain ini.
Lebih lanjut lagi, pelatih asal Sumatera Barat tersebut menolak jika gaya bermain timnya disebut meniru tiki-taka Barca. Gaya ini dia pilih karena menurutnya yang paling sesuai dengan karakter pemain Indonesia
"Fokus kita kan masih bagaimana menguasai bola. Makanya saya ribut kalau ada winger yang dapat bola dia bikin umpan silang. Atau juga satu penyerang menghadapi empat pemain bertahan lawan, itu tidak masuk akal," kata Indra kepada para wartawan usai pertandingan melawan Persiba, Rabu (5/2/2014) di Stadion Sultan Agung.
"Saya mengajarkan anak-anak sepakbola yang sederhana, yang logis, yang mudah dia cerna, dan realistis. Pemahaman itu yang kita berikan kepada mereka. Kalau mau bermain sepakbola harus dengan bola, kalau mau memenangi pertandingan, kuasai bolanya," lanjutnya.
"Untuk itu, beberapa kali uji coba ke depan, fokus kita tetap bagaimana menguasai permainan dari build up play lini pertama, begitu masuk lini kedua cari celah masuk ke lini ketiga, dan saat di lini ketiga itu baru mereka lakukan serangan yang cepat," tutur pelatih 51 tahun ini.
"Mungkin ini masih asing, tapi terserah. Cara bermain kami ya begitu. Dan juga jangan dibilang meniru-niru Barcelona, nggak ada. Itu cara bermain orang Indonesia yang bisa dilakoni oleh pemain-pemain Indonesia," tandas Indra.