Messi |
Liga Spanyol – Kalau kebosanan atau rasa jenuh sudah merambah hati dan kecintaaan seseorang pada sesuatu, tak ayal apapun yang dilakukannya takkan lagi terasa nikmat. Persoalan macam ini yang dianggap telah merasuki Lionel Messi.
Adalah Ángel Cappa, mantan asisten pelatih Barcelona yang mengaku sudah melihat gejala tersebut. Kecintaan Messi pada sepakbola mulai memudar. Gairahnya bahkan sudah dianggap tak ada lagi dan kendati La Pulga sudah dikatakan bugar 100 persen usai cedera, performa terbaiknya takkan kunjung kembali.
Cappa tak asal bicara. Eks-tangan kanan César Luis Menotti saat menukangi Barca musim 1983-84 ini sudah melihatnya sendiri saat Messi turun di laga La Liga kontra Valencia yang berkesudahan keok 2-3 serta kala Barca menang atas Real Sociedad, 2-0 di semifinal leg pertama Copa del Rey, Kamis kemarin.
“Untuk menikmati sepakbola, Anda butuh gairah yang tak terbatas, Messi dulu masih memilikinya seperti para pemain hebat macam (Diego) Maradona atau pemain penting lainnya seperti Xavi (Hernández), (Andrés) Iniesta, Sergio (Busquets). Anda butuh passion yang tak terkira, Anda butuh energi dari cinta yang absolut pada sepakbola,” ungkap Cappa.
“Dia memang bermain lumayan baik (vs Sociedad), tapi ketika dia bermain melawan Valencia, saya tak bisa mengerti bagaimana pemain seperti dia bisa tampil tanpa gairah. Karena jika menengok tiga atau empat tahun lalu, masih terlihat kegilaan dan gairahnya terhadap permainan. Saya tak tahu kenapa, tapi gairahnya mulai hilang,” sambungnya kepada LaXarxa, Jumat (7/2/2014).
Cappa sudah melihat kejenuhan, kebosanan dari Messi, bak seseorang yang sudah menikah 15 tahun lamanya. Titik jenuh itu pun tak hanya berdampak pada Messi sendiri, tapi juga Barcelona secara garis besar.
“Kecintaan dan gairah membuatnya giat mengolah bola ke kiri, ke kanan dan di tengah, melewati satu-dua pemain...saya melihat Messi sudah kehilangan gairah itu. Dia punya kualitas hebat, dia juga mampu bermain cantik, tapi sekarang dia sudah terlihat seperti menikah dengan sepakbola 15 tahun lamanya dan mulai bosan,” lanjut Cappa.
“Saya memang bicara tentang Messi, tapi Barcelona juga mulai kehilangan gairah. Sebelumnya, Anda takkan melewatkan sedetik pun dari 90 menit karena pasti akan terjadi sesuatu. Sekarang Barca memang masih menguasai bola, tapi mereka sudah kehilangan antusiasme tak terbatas yang sebelumnya mereka miliki,” tutup pria kelahiran Bahía Blanca 67 tahun silam itu.