Chris Brunskill/Getty Images
Liga Jerman - Setelah melalui dua musim yang mengecewakan, Bayern Munich merespons luar biasa dengan memenangi lima gelar di sepanjang 2013. Bagaimana bisa terjadi? Ini jawaban sang kapten Philipp Lahm.
Setelah meraup double gelar di musim 2009-10, Bayern malah jeblok. Semusim berikutnya, Lahm cs dipaksa mengakhiri musim tanpa gelar.
Di Liga, Die Roten finis ketiga di bawah Bayer Leverkusen dan Borussia Dortmund yang keluar sebagai juara. Di Piala Jerman, laju Bayern cuma sampai semifinal sedangkan di Liga Champions kandas di babak 16 Besar.
Peruntungan Bayern sedikit membaik di 2011-12 meski masih belum juga juara. Tim Bavaria ini finis kedua usai kembali dikalahkan Dortmund dalam perebutan gelar Bundesliga dan Piala Jerman serta kalah secara tragis di final Liga Champions dari Chelsea lewat adu penalti.
Bayern akhirnya menebusnya dengan gemilang di musim ini. Bayern sukses menyabet Treble dan memenangi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
"Ada dua hasil yang memungkinkan setelah final di 2012: apakah kami akan hancur sebagai sebuah tim, atau kami akan semakin dekat satu sama kali. Rupanya yang kedua yang terjadi," ujar Lahm kepada situs resmi klub.
"Cerita tragis sepakbola dan air mata kesedihan kami ini mengeluarkan kekuatan dari dalam. Itulah kartu truf kami. Selain itu, skuat kami juga sangat, sangat kuat. Semua pemain bisa diandalkan ketika dibutuhkan," ungkap pemain yang juga kapten tim nasional Jerman ini.
