Giuseppe Cacace/Getty Images Sport
Info Liga Champions - AC Milan sudah bermasalah dengan performanya di kompetisi lokal. Lawatan ke Barcelona akan membuat persoalan mereka tambah banyak, terutama karena keberadaan Lionel Messi dan Neymar di kubu lawan.
Tanpa harus berhadapan dengan Barcelona, Milan sebenarnya sudah punya masalah besar terkait performa mereka di awal musim ini. Lihatlah klasemen Seri A selepas pekan ke-11, di mana Rossoneri ada di posisi 11 dan hanya unggul tiga poin dari klub terakhir di zona degradasi.
Setelah bermain 1-1 dengan Barca di San Siro dua pekan lalu, hasil yang didapat Riccardo Montolivo dkk adalah dua kekalahan dan sekali imbang, termasuk saat tunduk dari Fiorentina di kandang sendiri beberapa hari lalu. Maka lawatan ke Camp Nou, Kamis (7/11/2013) dinihari nanti diyakini akan menjadi ujian berat lain buat skuat Massimiliano Allegri.
"Ini pertandingan penting di mana kami akan menghadapi banyak masalah, karena Barca selalu menjadi tim yang tangguh," sahut Allegri dalam konferensi pers jelang pertandingan.
"Laga itu menuntut performa yang sangat baik, baik fisik maupun psikis, dalam menyerang dan juga bertahan. Kami harus merasa khawatir, tapi juga punya keberanian untuk bermain dan berbuat lebih baik lagi dibanding pada leg pertama. Tahun lalu kami kalah 4-0 di sini dan itu merupakan salah satu hasil terburuk di musim tersebut," lanjut Allegri di Football Italia.
Sumber masalah buat Milan tak lain adalah Lionel Messi dan Neymar. Nama yang disebut pertama telah berulang kali jadi mimpi buruk Milan di Liga Champions, sementara Neymar makin matang dan menyatu dengan gaya permainan Blaugrana.
"Satu-satunya hal yang monoton adalah mereka selalu menang! Barcelona memilik pemain yang punya kemampuan teknik dan hebat bergerak di ruang yang sempit serta merebut kembali penguasaan bola. Dibanding tahun lalu, mereka juga punya Neymar yang pintar mencari ruang."
"Leo Messi selalu berbahaya, bahkan saat dia tak mencetak gol. Dia adalah yang terbaik di dunia dan akan menyulitkam kami lagi besok. Itu bisa terjadi saat seorang striker tidak mencetak gol dalam beberapa pertandingan," lanjut Allegri.