Getty Images/Marco Luzzani
Liga Italia - Performa AC Milan sedang menurun pada musim 2013/2014. Di saat Rossoneri butuh kemenangan untuk menjaga kans lolos fase grup Liga Champions, Kaka mampu tampil sebagai pemicu kebangkitan.
Sebelum laga di Celtic Park, Rabu (27/11/2013) dinihari WIB, melawan Celtic di matchday V Liga Champions, Milan sudah lebih dari sebulan tak merasakan kemenangan. Rinciannya, Milan memetik empat hasil imbang dan tiga kekalahan dalam tujuh laga terakhir semua ajang.
Di ajang Liga Champions musim ini, Milan masih bersaing ketat dengan Ajax Amsterdam untuk meraih tiket lolos ke fase knockout, menemani Barcelona yang sudah mengamankan satu tempat di babak 16 besar.
Kaka yang mengaku bakal memikul tanggung jawab untuk membawa Milan agar tampil bagus, membuktikan ucapannya di saat laga melawan Celtic.
Gol pertama Milan pada laga melawan Celtic dilesakkan oleh Kaka pada menit ke-12. Christian Zapata dan Mario Balotelli melengkapi gol Kaka, I Diavolo Rosso pun menang dengan skor akhir 3-0.
Gol ke gawang Celtic itu merupakan gol kedua Kaka secara beruntun yang disumbangkan Kaka untuk Milan. Sementara di musim ini, sudah mencetak tiga gol di semua ajang.
Saat pertama mencetak gol kembali untuk Milan saat melawan Lazio pada 31 Oktober lalu, Kaka bahkan sampai berteriak dan melompat kegirangan.
Gol-gol Kaka ini boleh jadi juga menjadi awal kebangkitannya. Saat empat musim membela Real Madrid, dia cuma mencetak lima gol dalam 24 penampilan di Liga Champions.
"Saya berada di tempat di mana mereka mencintai saya, itulah alasannya mengapa saya bermain dengan gembira. Hari ini saya sangat senang, itu menunjukan kami bisa keluar dari masa-masa sulit," ungkap Kaka di situs resmi Milan.
Gol Kaka ke gawang Celtic itu juga menjadi gol ke-98 yang dikemas buat tim asal kota mode itu di semua ajang. Dia pun lantas membidik dua gol tambahan sebelum hari Natal.
"Saya sekarang sudah mengemas 98 gol, masih berjarak dua dari 100 gol. Semoga saya bisa mencapainya sebelum natal," harap pemain asal Brasil itu.
