LIGA INGGRIS -- Kompetisi Premier League akan hadir lagi pada tengah pekan, mengetengahkan sejumlah partai menarik. Dua di antaranya paling mencuri perhatian, ketika Liverpool menjamu Everton dan Manchester City bertamu ke markas Tottenham Hotspur.
Sejak pertama dilangsungkan pada 13 Oktober 1894 silam, derby Merseyside selalu menjanjikan duel menarik antara dua klub sekota dengan rivalitas kental. Salah satu bukti intensnya pertemuan itu adalah sebuah catatan Opta yang menyebut bahwa ada lebih banyak kartu merah dalam derby ini dibandingkan partai-partai lain di Premier League--sejumlah 20 kartu merah. Sebagai catatan, tiga derby Merseyside terakhir di Premier League juga berakhir tanpa pemenang, yakni 3-3, 0-0, dan 2-2.
Derby di Anfield kali ini, Rabu (29/1/2014) dinihari WIB, juga amat berpotensi sengit, terlebih kedua tim pada saat ini cuma terpaut satu poin saja--Liverpool di posisi empat dengan 43 poin, Everton di peringkat enam dengan 42 poin.
Untuk rekor pertemuan sendiri, Liverpool punya keunggulan karena dari 14 derby Merseyside terakhir di Premier League, The Reds sudah memenangi tujuh di antaranya dan cuma kalah satu kali. Sementara The Toffees malah belum bisa memenangi satupun partai tandangnya ke Anfield dalam 13 lawatan terakhir di Premier League ketika menghadapi Liverpool.
Apapun, kedua tim niscaya tak mau terpaku pada catatan masa lalu dan fokus ke laga di depan mata. Maka tengah pekan ini Liverpool akan berusaha memperpanjang catatan positif atas rival sekotanya itu, di antaranya dengan bermodal Luis Suarez yang sedang onfire dan tercatat sudah bikin gol dalam tiga dari empat derby Merseyside di liga. Sedangkan Everton pun akan berupaya menyudahi catatan buruk di Anfield salah satunya dengan bermodal ketajaman Romelu Lukaku yang sudah bikin empat gol dalam empat laga Premier League lawan 'Si Merah'.
Untuk derby Merseyside ke-222 ini sendiri, detikSport akan hadir langsung di Anfield untuk memberikan laporan-laporan khusus sengitnya laga nanti, dalam undangan Garuda Indonesia yang merupakan salah satu sponsor dari Liverpool.
Sementara di White Hart Lane, Kamis (30/1) dinihari WIB, ada pertandingan yang juga melibatkan dua klub papan atas Premier League, yakni Spurs yang duduk di posisi lima dengan 43 poin dan City yang menempati posisi dua dengan 50 poin
Spurs akan menjalani laga ini dengan usaha mengobati kekecewaan pada pertemuan pertama, setelah dihantam 0-6 di markas City. Padahal saat itu Spurs melepaskan 13 tembakan, sedangkan City mencatat 15 tembakan.
Menilik rekor pertemuan, dari tujuh laga terakhir di Premier League City mampu meraih lima kemenangan dan cuma kalah sekali dari Spurs. Namun, sebaliknya dari 10 laga terakhir Premier League di White Hart Lane, The Lily Whites sudah meraih tujuh kemenangan kandang dan baru kalah sekali atas The Citizens--kemenangan Spurs sebelum ini terjadi 21 April dengan skor 3-1.
Sedangkan di St Mary's Stadium, Arsenal, yang cuma unggul satu poin dari City, akan meneruskan usahanya dalam mempertahankan pucuk klasemen saat berhadapan dengan tuan rumah Southampton.
Menilik catatan bahwa Southampton belum pernah bisa menang lagi atas The Gunners sejak November 2002, kubu Arsene Wenger jelas patut percaya diri. Namun, Arsenal juga mesti waspada karena walaupun secara umum belum pernah kalah dalam delapan duel terakhir dengan The Saints, mereka cuma bisa satu kali meraih kemenangan dalam empat lawatan terakhir ke St Mary's.
Beralih ke Stamford Bridge, tengah pekan ini tuan rumah Chelsea, yang menempati posisi tiga, akan menjamu tim papan bawah West Ham United yang berada di peringkat tiga dari bawah. The Blues akan diunggulkan untuk laga ini, salah satunya karena sudah meraih 12 kemenangan dan cuma sekali kalah dalam 15 laga terakhir Premier League lawan the Hammers.
Sementara di Old Trafford, ada mantan pemain Chelsea yang debutnya bakal dinanti, Juan Mata, ketika Manchester United menjamu tim juru kunci Cardiff City. Dengan MU yang sedang tertatih-tatih kedatangan Mata, yang transfernya amat mencuri perhatian di bursa transfer kali ini, amat sarat ekspektasi.