• Latest News

    Powered by Blogger.
    Friday, October 11, 2013

    Menyoal Kecepatan Andik Hermansyah


    Foto: Getty Images

    Jakarta - Andik Vermansah sadar posturnya terlalu mungil untuk masuk jajaran pemain sepakbola elite. Namun, bukan menyerah yang dilakukan pemuda kelahiran Jember 23 November 1991 itu. Andik mencari cara agar postur tak jadi kendala. 

    Andik pun memutar otak. Dia lantas teringat bek kiri timnas Brasil, Roberto Carlos. Meski tingginya 'hanya' 168 centimeter, dia menjadi pilar lini belakang 'Tim Samba' yang tak mudah ditembus. Tendangan bebas adalah keahlian Carlos, namun ada satu lagi yang membuatnya istimewa yakni kecepatan berlarinya. 

    Bungsu dari empat bersaduara itupun mencari tahu darimana kecepatan Carlos berasal. "Saya meniru Roberto Carlos, pemain Brazil yang terkenal kecepatannya. Roberto memanfaatkan tangga hotel untuk latihan, kalau saya memilih lari di jalan raya," kata Andik. 

    Selain itu Andik juga terinspirasi oleh seniornya di Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro. "Kecepatan gelandang serang itu tak mendapatkan saingan di masa kejayaannya dulu. Padahal posturnya sudah sangat ideal," sahut Andik.

    Maka Andik pun menambah sendiri porsi latihannya. Jika dari pelatih hanya menjadwalkan dua kali sehari, penyuka grup band Ungu itu rela menghabiskan waktu istirahat siang dengan berlari. 


    "Satu sampai dua jam lari di Stadion Tambak Sari (sebutan Stadion 10 Nopember, Red) tidak peduli hujan atau panas. Kalau pagi lari dari rumah di kawasan Kalijudan menuju WTC, itu untuk merasakan jalanan dengan tanjakan dan turunan," lanjut penyuka tempe penyet tersebut.

    Rupanya kebiasaan lari itu sudah dimiliki Andik sejak dia masih sangat kecil. Kakak keduanya, Agus Dwi Cahyono, yang punya andil mengenalkan Andik dengan sepakbola, punya trik khusus memaksa adiknya itu berlari. Saat masih bocah, Andik 'dipaksa' jadi pengejar frisbee. Frisbee dilempar sejauh mungkin dan Andik harus mengejar secepatnya. 

    "Saya senang-senang saja. Saya kejar frisbee-nya jangan sampai jatuh ke tanah duluan. Pokoknya lari kencang," kenang Andik. 

    Ibunda Andik, Jamiah, punya kisah lain. Andik sudah diprediksi piawai bermain bola dengan kecepatan lebih dibandingkan rekan-rekan satu tim. Dukun bayi yang mengurus kelahiran Andik yang meramalkan hal tersebut. 

    "Kebetulan dukun bayinya masih saudara. Dia bilang kalau gede nanti Andik akan pintar nendang-nendang bola saat melihat ada toh (tanda lahir) di kaki kanannya. Selain itu dia mengatakan kalau Andik kuat lari dan nggak cepat capai setelah melihat tahi lalat di telapak kakinya," kata Jamiah.

    Ramalan sang dukun benar saja, di usia tiga tahun Andik mulai senang menendang benda-benda bulat di rumah. "Saya buatkan saja bola dari daun pisang kering yang saya ikat pakai raffia," kata Jamiah. 

    Jamiah juga tak bisa melupakan sepatu pertama yang dibelinya untuk Andik. Karena tak tega melihat anaknya lari nyeker (tanpa alas kaki), dia akhirnya membelikan sepatu bekas di pasar tak jauh dari rumah.

    "Saya belikan sepatu bekas di Pasar Gembong saat Andik berusia 6 tahun. Itu juga pakai tabungan Andik sendiri. Dia kan sudah jualan koran, kue-kue dan dari ngamen," ujar dia. 

    Jamiah pun bersyukur sampai saat ini Andik tetap bsia membeli sepatu sendiri. Tak pernah sekalipun anak keempatnya itu merepotkan minta sepatu. Jamiah juga mendoakan semoga Andik tetap bisa berlari kencang bersama sepakbola Indonesia. 

    Jamiah tentu tidak sendiri mendoakan dan mendukung Andik serta penggawa tim nasional yang lain. Penggila bola di tanah air hingga kini tidak pernah lelah untuk terus memberikan dukungan, hal mana bisa dilihat saat penuhnya stadion saat 'Skuat Garuda' tampil di laga-laga internasional. 


    ===

    Mari dukung Tim sepak bola Indonesia dengan kunjungi www.ayoindonesiabisa.com. Jadilah bagian dari 24 juta dukungan untuk datangkan pelatih Manchester United. Dipersembahkan oleh CLEAR, shampoo pria no.1 di dunia.


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Menyoal Kecepatan Andik Hermansyah Rating: 5 Reviewed By: Awaluddin Ahmad
    Scroll to Top