Miroslav Klose, salah satu pemain yang berpindah kewarganegaraan dari Polandia ke Jerman / ist
Info Bola Terkini – Pemain muda Manchester United, Adnan Januzaj
akhir-akhir ini banyak menyita perhatian khalayak sepakbola lantaran
banyaknya pilihan Negara yang bisa dia bela. Terhitung ada lima negara
yang memiliki peluang bisa di bela pemain berusia 18 tahun ini.
Inggris, Kroasia, Rusia, Albania, dan Turki, saat ini menjadi lima Negara yang berebut untuk bisa mengakuisisi Januzaj agar bisa memperkuat tim nasional masing-masing.
Tapi, kita lupakan sejenak Januzaj. Sebelum namanya mencuat ke permukaan bersama Setan Merah, sudah banyak aktor lapangan hijau yang mengganti status warga Negara. Siapa saja mereka, berikut adalah lima diantaranya.
1. John Barnes (Dari Jamaika ke Inggris)
Eks pemain Liverpool ini sejatinya pria kelahiran Kingston, sebuah kota di Jamaika. Selama 12 tahun menghabiskan masa kecil di Benua Hitam, ia memutuskan untuk hijrah ke Negeri Ratu Elizabeth dan Watford menjadi klub Inggris pertama yang dibelanya pada 1981-1987.
Betah di Inggris, lalu Barnes pun berganti status warga Negara menadi warga Negara Inggris dan memperkuat Three Lions pada tahun 1982 dari level U-21, dan membela tim senior setahun kemudian. 11 gol dari 23 permainan menjadi pencapaian pria berkepala plontos ini.
2. Patrick Vieira (Dari Senegal ke Prancis)
Vieira, dikenal sebagai pesepakbola berpaspor Prancis, tapi sebenarnya mantan punggawa Arsenal ini lahir dan besar di Senegal, tepatnya di kota Dakar. Saat usianya menginjak delapan tahun, ia pindah ke Prancis.
Kemungkinannya membela tim nasional Prancis terbuka lantaran sang kakek yang seorang tentara dan bertugas di Prancis. Bersama Les Bleus, Vieira sukses merasakan gelar juara dunia serta Eropa di tahun 1998 dan 2000. Dan merengkuh Piala Konfederasi, setahun kemudian.
3. Miroslav Klose (Dari Polandia ke Jerman)
Penyerang Lazio ini sebenarnya lahir di kota Opole, sebuah kota di Polandia. Namun sang ayah, Josef, saat itu yang juga seorang pemain sepakbola, ingin berpindah klub, dari klub sebelumnya yang bermain di liga Polandia, Odra Opole.
Mengikuti sang ayah yang hijrah ke Jerman, Klose muda, yang saat itu berusia delapan tahun pun ikut sang Ayah hingga dirinya memegang hak untuk menjadi warga Negara Jerman. SG Blaubach-Diedelkopf, FC 08 Homburg, FC Kaiserslautern, Werder Bremen dan Bayern Munich adalah klub Jerman yang pernah diperkuatnya.
4. Marcel Desailly (Dari Ghana ke Prancis)
Hampir sama dengan Vieira, eks punggawa tim nasional Prancis ini sebenarnya lahir di benua Afrika. Desailly lahir di kota Accra, Ghana. Sang ibu adalah warga Negara Ghana asli yang menikah dengan seorang konsulat asal Prancis dan memboyong Desailly kecil, yang saat itu masih berusia empat tahun ke Negeri Romantis itu.
Menurut pengakuannya, ia sangat senang bisa bermain dengan logo ayam jantan di dadanya dan sama sekali tidak pernah membayangkan untuk bermain bersama timnas Ghana.
“Tidak, saya tidak pernah membayangkan bermain untuk Ghana. Saya bermain untuk Prancis dari usia 13. Tapi saya sangat ingin bermain melawan Ghana.kesempatan itu pernah datang, tetapi akhirnya dibatalkan, dan saya sangat kecewa. Seharusnya itu menjadi sesuatu yang istimewa,” kata Desailly.
5. Alfredo Di Stefano (Dari Argentina, Kolombia, ke Spanyol)
Legenda Real Madrid ini memiliki kisah yang paling berbeda dengan empat pesepakbola yang kami ceritakan sebelumnya karena ia telah bermain untuk tiga Negara yang berbeda selama karier Internasionalnya.
Di Stefano lahir di Argentina pada 4 Juli 1926. Dia menjadi pemain yang mencetak enam gol dari enam penampilannya pada tahun 1947.
Sebuah serangan sepakbola di Argentina pada tahun 1949 membuatnya harus hijrah tempat lain untuk melanjutkan karirnya , dan ia memilih untuk Kolombia . Dia pun tampil hebat bersama klub Kolombia, Millonarios. Dan itu berarti membuatnya dipanggil untuk memperkuat tim nasional Kolombia dan tak terelakkan . Dia gagal mencetak gol dalam empat penampilan , meskipun langkah besar ke Eropa sudah dekat.
Singkat cerita, Di Stefano mendapat status kewarganegaraan dari Spanyol pada tahun 1958. Bersama Tim Matador, ia berhasil menyumbangkan 23 gol dari 31 penampilannya. Dan kini ia tercatat sebagai salah satu pemain Real Madrid yang sukses mengemas lebih dari 200 gol.
Inggris, Kroasia, Rusia, Albania, dan Turki, saat ini menjadi lima Negara yang berebut untuk bisa mengakuisisi Januzaj agar bisa memperkuat tim nasional masing-masing.
Tapi, kita lupakan sejenak Januzaj. Sebelum namanya mencuat ke permukaan bersama Setan Merah, sudah banyak aktor lapangan hijau yang mengganti status warga Negara. Siapa saja mereka, berikut adalah lima diantaranya.
1. John Barnes (Dari Jamaika ke Inggris)
Eks pemain Liverpool ini sejatinya pria kelahiran Kingston, sebuah kota di Jamaika. Selama 12 tahun menghabiskan masa kecil di Benua Hitam, ia memutuskan untuk hijrah ke Negeri Ratu Elizabeth dan Watford menjadi klub Inggris pertama yang dibelanya pada 1981-1987.
Betah di Inggris, lalu Barnes pun berganti status warga Negara menadi warga Negara Inggris dan memperkuat Three Lions pada tahun 1982 dari level U-21, dan membela tim senior setahun kemudian. 11 gol dari 23 permainan menjadi pencapaian pria berkepala plontos ini.
2. Patrick Vieira (Dari Senegal ke Prancis)
Vieira, dikenal sebagai pesepakbola berpaspor Prancis, tapi sebenarnya mantan punggawa Arsenal ini lahir dan besar di Senegal, tepatnya di kota Dakar. Saat usianya menginjak delapan tahun, ia pindah ke Prancis.
Kemungkinannya membela tim nasional Prancis terbuka lantaran sang kakek yang seorang tentara dan bertugas di Prancis. Bersama Les Bleus, Vieira sukses merasakan gelar juara dunia serta Eropa di tahun 1998 dan 2000. Dan merengkuh Piala Konfederasi, setahun kemudian.
3. Miroslav Klose (Dari Polandia ke Jerman)
Penyerang Lazio ini sebenarnya lahir di kota Opole, sebuah kota di Polandia. Namun sang ayah, Josef, saat itu yang juga seorang pemain sepakbola, ingin berpindah klub, dari klub sebelumnya yang bermain di liga Polandia, Odra Opole.
Mengikuti sang ayah yang hijrah ke Jerman, Klose muda, yang saat itu berusia delapan tahun pun ikut sang Ayah hingga dirinya memegang hak untuk menjadi warga Negara Jerman. SG Blaubach-Diedelkopf, FC 08 Homburg, FC Kaiserslautern, Werder Bremen dan Bayern Munich adalah klub Jerman yang pernah diperkuatnya.
4. Marcel Desailly (Dari Ghana ke Prancis)
Hampir sama dengan Vieira, eks punggawa tim nasional Prancis ini sebenarnya lahir di benua Afrika. Desailly lahir di kota Accra, Ghana. Sang ibu adalah warga Negara Ghana asli yang menikah dengan seorang konsulat asal Prancis dan memboyong Desailly kecil, yang saat itu masih berusia empat tahun ke Negeri Romantis itu.
Menurut pengakuannya, ia sangat senang bisa bermain dengan logo ayam jantan di dadanya dan sama sekali tidak pernah membayangkan untuk bermain bersama timnas Ghana.
“Tidak, saya tidak pernah membayangkan bermain untuk Ghana. Saya bermain untuk Prancis dari usia 13. Tapi saya sangat ingin bermain melawan Ghana.kesempatan itu pernah datang, tetapi akhirnya dibatalkan, dan saya sangat kecewa. Seharusnya itu menjadi sesuatu yang istimewa,” kata Desailly.
5. Alfredo Di Stefano (Dari Argentina, Kolombia, ke Spanyol)
Legenda Real Madrid ini memiliki kisah yang paling berbeda dengan empat pesepakbola yang kami ceritakan sebelumnya karena ia telah bermain untuk tiga Negara yang berbeda selama karier Internasionalnya.
Di Stefano lahir di Argentina pada 4 Juli 1926. Dia menjadi pemain yang mencetak enam gol dari enam penampilannya pada tahun 1947.
Sebuah serangan sepakbola di Argentina pada tahun 1949 membuatnya harus hijrah tempat lain untuk melanjutkan karirnya , dan ia memilih untuk Kolombia . Dia pun tampil hebat bersama klub Kolombia, Millonarios. Dan itu berarti membuatnya dipanggil untuk memperkuat tim nasional Kolombia dan tak terelakkan . Dia gagal mencetak gol dalam empat penampilan , meskipun langkah besar ke Eropa sudah dekat.
Singkat cerita, Di Stefano mendapat status kewarganegaraan dari Spanyol pada tahun 1958. Bersama Tim Matador, ia berhasil menyumbangkan 23 gol dari 31 penampilannya. Dan kini ia tercatat sebagai salah satu pemain Real Madrid yang sukses mengemas lebih dari 200 gol.