Info Piala Asia - - Pelatih Cina Fu Bo tidak terlalu memikirkan keuntungan yang diperoleh
dengan sanksi konfederasi sepakbola Asia (AFC) terhadap Indonesia
menjelang laga kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung
Karno Jakarta, Selasa (15/10) malam WIB.
Indonesia dipastikan tidak bisa mendapat dukungan dari puluhan ribu suporternya di laga nanti akibat sanksi dari AFC. Namun, sekalipun tribun Stadion Utama akan sepi, Fu Bo menilai kondisi itu tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap Cina.
Fu Bo hanya berkonsentrasi membawa tim besutannya meraih kemenangan agar lebih cepat memastikan lolos ke putaran final di Australia. Pelatih yang menggantikan Jose Antonio Camacho ini pun ingin menerapkan strategi yang sedang populer di persepakbolaan dunia.
“Kami akan mencoba memainkan sepakbola yang sedang menjadi tren saat ini. Kepercayaan diri pemain juga makin berkembang. Latihan ini merupakan kesimpulan dari laga-laga sebelumnya,” ujar Fu Bo dilansir Xinhua.
“Kami akan membuat pemain saling memahami satu sama lainnya. Tidak membiarkan Indonesia menguasai bola. Target kami adalah menjadi pemenang.”
“Cuaca Indonesia dan Guangdong tidak jauh berbeda. Mungkin temperaturnya agak tinggi sedikit. Tapi laga dimainkan malam hari. Bagi pemain yang berpengelaman dan profesional, ini tidak memberikan pengaruh. Sebab, laga ini harus dimenangkan.”
“Kami menyiapkan rencana permainan menyerang, dan memaksa lawan hanya bisa bertahan. Kami sudah menyiapkan berbagai strategi, seperti kombinasi di tengah dan saupa, penguasaan bola yang diiringi perubahan taktik. Saya yakin kami mampu menuntaskan tugas ini.”
Indonesia dipastikan tidak bisa mendapat dukungan dari puluhan ribu suporternya di laga nanti akibat sanksi dari AFC. Namun, sekalipun tribun Stadion Utama akan sepi, Fu Bo menilai kondisi itu tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap Cina.
Fu Bo hanya berkonsentrasi membawa tim besutannya meraih kemenangan agar lebih cepat memastikan lolos ke putaran final di Australia. Pelatih yang menggantikan Jose Antonio Camacho ini pun ingin menerapkan strategi yang sedang populer di persepakbolaan dunia.
“Kami akan mencoba memainkan sepakbola yang sedang menjadi tren saat ini. Kepercayaan diri pemain juga makin berkembang. Latihan ini merupakan kesimpulan dari laga-laga sebelumnya,” ujar Fu Bo dilansir Xinhua.
“Kami akan membuat pemain saling memahami satu sama lainnya. Tidak membiarkan Indonesia menguasai bola. Target kami adalah menjadi pemenang.”
“Cuaca Indonesia dan Guangdong tidak jauh berbeda. Mungkin temperaturnya agak tinggi sedikit. Tapi laga dimainkan malam hari. Bagi pemain yang berpengelaman dan profesional, ini tidak memberikan pengaruh. Sebab, laga ini harus dimenangkan.”
“Kami menyiapkan rencana permainan menyerang, dan memaksa lawan hanya bisa bertahan. Kami sudah menyiapkan berbagai strategi, seperti kombinasi di tengah dan saupa, penguasaan bola yang diiringi perubahan taktik. Saya yakin kami mampu menuntaskan tugas ini.”