Info Liga Indonesia—Menjadi seorang bintang di timnya ternyata bukan jaminan bakal mendapatkan klub baru dengan mudah. Salah satunya adalah mantan playmaker Persela Lamongan Gustavo Lopez yang hingga kini belum menemukan klub baru setelah bebas transfer sejak awal September.
Tidak seperti pesepakbola Indonesia lain yang biasanya menutupi statusnya, pemain yang sedang berada di Negara asalnya Argentina ini malah menawarkan dirinya kepada klub lain. Melalui akun twitter-nya, @gustylopez8, Gustavo menulis, “Aku bisa main di tim di mana-mana. Aku bebas transfer.”
Apa yang diutaran Gustavo Lopez mengisyaratkan dirinya sudah tidak lagi pilih-pilih klub yang akan dibelanya. Sebab impiannya untuk bergabung Persib Bandung hampir pasti kandas setelah klub asal Kota Kembang itu lebih pilih mendatangkan pemain lain.
Kegelisahan karena tidak mendapat sinyal dari Persib juga dituangkan dalam twitter-nya. “Aku mau main di Persib tapi ngga ada kabar dari managemen,” tulisnya. Kurang lakunya Gustavo musim ini terang saja memunculkan tanda tangan besar.
Sebab dalam semusim terakhir dia dikaitkan dengan sejumlah klub besar seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, serta Arema Cronous. Tapi di bursa transfer jelang liga unifikasi 2014 ini, klub-klub tersebut sama sekali tidak mencantumkan nama Gustavo Lopez sebagai pemain incaran
Ada masalah? Tampaknya demikian. Dari informasi yang digali, daya tarik pemain pemain kelahiran 1986 tersebut berkurang karena perangainya semusim terakhir. Selama berkostum Persela musim 2012-2013 kemarin, pemain ini lebih banyak mengeluh dan tak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Dibanding musim sebelumnya, performa Gustavo sangat jelas merosot, baik dari gol maupun assist-nya. Dia juga sering secara terbuka mengeluhkan kondisi tim. Paling gampang diingat adalah bagaimana dia beradu fisik dengan Djayusman Triasdi saat menghadapi Arema Cronous di Malang.
Salah satu sumber di Persela Lamongan mengungkapkan, sepanjang musim terakhir Gustavo cenderung temperamental dan performa menurun. Itu rupanya terbaca klub lain, termasuk Persib Bandung, yang kemudian kurang berminat walau dia termasuk playmaker terbaik di Indonesia Super League.
“Dia (Gustavo) pemain dengan kemampuan sangat bagus. Tapi dalam semusim terakhir tampaknya dia menjadi kurang sabar dan memengaruhi permainannya. Mungkin saja itu menjadi sebab klub-klub lain masih mempertimbangkan sebelum merekrutnya,” demikian kata salah satu sosok di internal Persela.
Ungkapan tersebut bisa menjadi kritik bagi Gustavo Lopez agar lebih tenang menghadapi segala situasi di klubnya. “Sikap pemain di sebuah klub akan terbaca klub lainnya, karena biasanya pelatih atau manajemen saling berkomunikasi.”
