Sir Alex Ferguson saat menyampaikan salam perpisahan di Stadion Old Trafford, Mei lalu / daily mail
BERITA BOLA – Akhir September ini menjadi bulan pertama
bagi Sir Alex Ferguson menyaksikan mantan tim asuhannya berlaga di
kompetisi setelah memutuskan pensiun dari kursi kepemimpinannya di
Manchester United. Suasana satu bulan terakhir ini juga hal baru baginya
setelah membesut United selama 27 tahun.
Sebulan menjalani masa pensiun, pelatih asal Skotlandia ini mengaku sedang menikmati masa tersebut. Namun, bukan berarti ia tidak merindukan rutinitas selama dirinya menjadi seorang pelatih yang ia mulai sejak 1986.
Untuk pertama kalinya sejak mengakhiri karier, Fergie –sapaan Ferguson- hadir dalam sebuah wawancara yang dilakukan stasiun TV milik Manchester United, MUTV. Dengan gamblang, pria 71 tahun itu menceritakan apa yang ia rasakan setelah tak lagi menukangi Setan Merah.
“Saya sangat menikmati (masa pensiun) ini. Tapi jelas ada sesuatu yang saya rindukan. Saya rindu suasana para pemain ketika mereka bercanda dengan mengolok-olok satu sama lain di ruang ganti dan tempat latihan,” kisah Fergie.
Selain merindukan para anak asuhnya, Fergie juga merasa kehilangan orang-orang yang telah bekerja dengannya dalam waktu yang panjang di staf direksi klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
“Semua hubungan saya dibangun selama periode yang panjang dengan beberapa staf yang telah bekerja saya untuk waktu yang lama seperti Les Kershaw, Dave Bushell, Brian McClair, Mike Phelan, Tony Whelan, Paul McGuiness. Mereka telah lama bekerja dengan saya, dan saya merasak kehilangan,” ucapnya.
“Ada hal-hal tertentu Anda tidak bisa lewatkan seperti konferensi pers pada hari Jumat yang selalu rutin saya jalani, ulangi dan ulangi. Tapi kini saya bisa santai setelah pensiun. Saya meninggalkan United pada waktu yang tepat. Periode terbesar dalam hidup saya adalah saat melatih klub ini, Manchester United,” tutup Fergie.
Sebulan menjalani masa pensiun, pelatih asal Skotlandia ini mengaku sedang menikmati masa tersebut. Namun, bukan berarti ia tidak merindukan rutinitas selama dirinya menjadi seorang pelatih yang ia mulai sejak 1986.
Untuk pertama kalinya sejak mengakhiri karier, Fergie –sapaan Ferguson- hadir dalam sebuah wawancara yang dilakukan stasiun TV milik Manchester United, MUTV. Dengan gamblang, pria 71 tahun itu menceritakan apa yang ia rasakan setelah tak lagi menukangi Setan Merah.
“Saya sangat menikmati (masa pensiun) ini. Tapi jelas ada sesuatu yang saya rindukan. Saya rindu suasana para pemain ketika mereka bercanda dengan mengolok-olok satu sama lain di ruang ganti dan tempat latihan,” kisah Fergie.
Selain merindukan para anak asuhnya, Fergie juga merasa kehilangan orang-orang yang telah bekerja dengannya dalam waktu yang panjang di staf direksi klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
“Semua hubungan saya dibangun selama periode yang panjang dengan beberapa staf yang telah bekerja saya untuk waktu yang lama seperti Les Kershaw, Dave Bushell, Brian McClair, Mike Phelan, Tony Whelan, Paul McGuiness. Mereka telah lama bekerja dengan saya, dan saya merasak kehilangan,” ucapnya.
“Ada hal-hal tertentu Anda tidak bisa lewatkan seperti konferensi pers pada hari Jumat yang selalu rutin saya jalani, ulangi dan ulangi. Tapi kini saya bisa santai setelah pensiun. Saya meninggalkan United pada waktu yang tepat. Periode terbesar dalam hidup saya adalah saat melatih klub ini, Manchester United,” tutup Fergie.