Djajang Nurdjaman.(foto:SINDO)
LIGA INDONESIA ISL - Persib Bandung akan menghadapi lawan mudah pada pertandingan terdekat Indonesia Super League (ISL) 2013. Berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (20/8/2013) sore ini, Pangeran Biru siap meladeni salah satu tim asal Papua, Persidafon Dafonsoro.
Di atas kertas, tamu yang kali ini dijamu tidak akan terlalu menyulitkan. Komposisi pemain dalam skuad Persidafon jelas di bawah Persib. Bahkan, tim yang berjuluk laskar Gabus Sentani itu bahkan menjadi penghuni papan bawah klasemen sejak putaran pertama ISL musim 2013 bergulir.
Saat ini, Persidafon bercokol di peringkat tujuh belas klasemen, atau posisi kedua terbawah setelah PSPS Pekanbaru. Dalam tiga puluh pertandingan, tim ini hanya mampu mengumpulkan tujuh kemenangan dan lima kali seri. Selebihnya, delapan belas pertandingan mereka lalui dengan kekalahan. Praktis, Persidafon hanya mengumpulkan 26 poin.
Dari catatan gol pun Gabus Sentani memiliki catatan buruk. Gawang mereka menjadi kesebelasan kedua yang paling banyak dibobol lawan. Total, 59 kali kiper Persidafon harus memungut bola di area sendiri.
Kondisi ini berbeda jauh dengan Persib. Berada di peringkat empat, skuad Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mengumpulkan 56 poin. Dalam 29 laga, Atep dkk meraih enam belas kemenangan, delapan kali seri, dan lima kekalahan.
Maka tak muluk-muluk bila Djanur dan semua anak asuhnya memiliki ambisi tiga poin penuh di laga nanti.
Selain perbandingan kekuatan kedua tim yang terbilang jomplang, sokongan puluhan ribu Bobotoh di tribun stadion juga menjadi motivasi tersendiri untuk memenangkan pertandingan. Selama ini memang terbukti, keberadaan pendukung membuat Pangeran Biru tampil garang di Bandung. Rekor tak pernah kalah di kandang selama musim ini menjadi buktinya.
"Kami selalu membidik tiga poin di kandang, termasuk nanti melawan Persidafon. Apalagi jika dilihat dari hasil pertandingan mereka akhir-akhir ini, Persidafon tidak sekuat dulu ketika putaran pertama ISL," tutur Djanur di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Meski peluang meraih tiga poin penuh sangat besar, tetap saja Persib tidak boleh berleha-leha. Menganggap enteng lawan terbukti kerap membuat hasil pertandingan Pangeran Biru tidak memuaskan.
"Ya, bagaimana pun kondisi lawan tidak boleh membuat kami menganggap enteng. Persidafon adalah tim kejutan. Kadang mereka tampil di bawah performa, tapi kadang mereka juga main bagus. Apalagi ketika melawan Persib, biasanya motivasi lawan berlimpah. Mereka juga memiliki Anis Nabar yang memiliki kecepatan, kami harus waspada," pungkas Djanur
.
Di atas kertas, tamu yang kali ini dijamu tidak akan terlalu menyulitkan. Komposisi pemain dalam skuad Persidafon jelas di bawah Persib. Bahkan, tim yang berjuluk laskar Gabus Sentani itu bahkan menjadi penghuni papan bawah klasemen sejak putaran pertama ISL musim 2013 bergulir.
Saat ini, Persidafon bercokol di peringkat tujuh belas klasemen, atau posisi kedua terbawah setelah PSPS Pekanbaru. Dalam tiga puluh pertandingan, tim ini hanya mampu mengumpulkan tujuh kemenangan dan lima kali seri. Selebihnya, delapan belas pertandingan mereka lalui dengan kekalahan. Praktis, Persidafon hanya mengumpulkan 26 poin.
Dari catatan gol pun Gabus Sentani memiliki catatan buruk. Gawang mereka menjadi kesebelasan kedua yang paling banyak dibobol lawan. Total, 59 kali kiper Persidafon harus memungut bola di area sendiri.
Kondisi ini berbeda jauh dengan Persib. Berada di peringkat empat, skuad Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mengumpulkan 56 poin. Dalam 29 laga, Atep dkk meraih enam belas kemenangan, delapan kali seri, dan lima kekalahan.
Maka tak muluk-muluk bila Djanur dan semua anak asuhnya memiliki ambisi tiga poin penuh di laga nanti.
Selain perbandingan kekuatan kedua tim yang terbilang jomplang, sokongan puluhan ribu Bobotoh di tribun stadion juga menjadi motivasi tersendiri untuk memenangkan pertandingan. Selama ini memang terbukti, keberadaan pendukung membuat Pangeran Biru tampil garang di Bandung. Rekor tak pernah kalah di kandang selama musim ini menjadi buktinya.
"Kami selalu membidik tiga poin di kandang, termasuk nanti melawan Persidafon. Apalagi jika dilihat dari hasil pertandingan mereka akhir-akhir ini, Persidafon tidak sekuat dulu ketika putaran pertama ISL," tutur Djanur di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Meski peluang meraih tiga poin penuh sangat besar, tetap saja Persib tidak boleh berleha-leha. Menganggap enteng lawan terbukti kerap membuat hasil pertandingan Pangeran Biru tidak memuaskan.
"Ya, bagaimana pun kondisi lawan tidak boleh membuat kami menganggap enteng. Persidafon adalah tim kejutan. Kadang mereka tampil di bawah performa, tapi kadang mereka juga main bagus. Apalagi ketika melawan Persib, biasanya motivasi lawan berlimpah. Mereka juga memiliki Anis Nabar yang memiliki kecepatan, kami harus waspada," pungkas Djanur
.
