LIGA INDONESIA ISL – Punggawa Persija Jakarta cenderung bungkam, terkait aksi mogok latihan yang sudah dilakukan dalam beberapa hari terakhir. Aksi mogok sendiri dikarenakan belum dilunasinya hak para pemain Persija oleh manajemen Macan Kemayoran.
Awan kelam kembali menggelayuti Persija. Di mana berbagai problem, kerap kali menghantam, bahkan sejak awal musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Dan yang paling mencolok, adalah kerap kali tim berkostum orange tersebut terlilit masalah finansial.
Problem serupa pun kembali terulang di akhir-akhir kompetisi ISL. Di mana para pemain yang belum dilunasi gajinya antara tiga sampai lima bulan, melancarkan aksi mogok berlatih. Padahal, Persija sendiri dalam usaha menjauhkan diri dari ancaman degradasi. Di mana Persija dituntut tampil maksimal di empat lima laga terakhir, setelah hanya duduk di peringkat ke- 15 dengan koleksi 35 poin saja.
Laga-laga tersebut, diawali saat Persija bertandang ke PSPS Pekanbaru, (24/8). Dilanjutkan dengan menjamu dua klub asal kota Kembang, Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR), pada 28 dan 31 Agustus mendatang. Setelah itu dilanjutkan dengan tur Kalimantan yang akan dijamu Persisam Samarinda dan Mitra Kukar pada 11 dan 15 September mendatang.
Melihat pentingnya lima laga terakhir Persija, aksi mogok latihan yang dilakukan Ismed Sofyan dkk tentu akan jadi kendala besar. Dan para pemain yang coba dimintai keterangan soal aksinya tersebut, sepertinya tidak main-main. Hal itu terlihat dari bungkamnya para pemain Persija, ketika disinggung soal aksi yang tengah dilakukan.
"Kami sudah satu suara untuk tidak bicara dengan siapa pun terkait masalah ini. Dan memang tidak ada satu pun pemain yang akan bersedia berkomentar, itu sudah jadi kesepakatan kami," ungkap kapten Persija, Fabiano Beltrame.
Tidak hanya Fabi, sapaan akrab Fabiano, yang cenderung diam soal aksi mogok yang dilakukan dirinya dan rekan-rekan di Persija. Hal yang sama juga ditunjukkan salah satu pemain senior Persija, Ismed. Pemain asli Aceh tersebut, malah melemparkan persolan tersebut untuk ditanyakan langsung kepada manajemen Macan Kemayoran.
"Soal masalah tersebut, silakan tanyakan langsung ke pihak manajemen. Saya tidak bisa berkomentar, khawatir jika nantinya malah salah memberikan keterangan," ujar Ismed, yang sejak tahun 2003 terus setia berseragam Persija.
Awan kelam kembali menggelayuti Persija. Di mana berbagai problem, kerap kali menghantam, bahkan sejak awal musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Dan yang paling mencolok, adalah kerap kali tim berkostum orange tersebut terlilit masalah finansial.
Problem serupa pun kembali terulang di akhir-akhir kompetisi ISL. Di mana para pemain yang belum dilunasi gajinya antara tiga sampai lima bulan, melancarkan aksi mogok berlatih. Padahal, Persija sendiri dalam usaha menjauhkan diri dari ancaman degradasi. Di mana Persija dituntut tampil maksimal di empat lima laga terakhir, setelah hanya duduk di peringkat ke- 15 dengan koleksi 35 poin saja.
Laga-laga tersebut, diawali saat Persija bertandang ke PSPS Pekanbaru, (24/8). Dilanjutkan dengan menjamu dua klub asal kota Kembang, Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR), pada 28 dan 31 Agustus mendatang. Setelah itu dilanjutkan dengan tur Kalimantan yang akan dijamu Persisam Samarinda dan Mitra Kukar pada 11 dan 15 September mendatang.
Melihat pentingnya lima laga terakhir Persija, aksi mogok latihan yang dilakukan Ismed Sofyan dkk tentu akan jadi kendala besar. Dan para pemain yang coba dimintai keterangan soal aksinya tersebut, sepertinya tidak main-main. Hal itu terlihat dari bungkamnya para pemain Persija, ketika disinggung soal aksi yang tengah dilakukan.
"Kami sudah satu suara untuk tidak bicara dengan siapa pun terkait masalah ini. Dan memang tidak ada satu pun pemain yang akan bersedia berkomentar, itu sudah jadi kesepakatan kami," ungkap kapten Persija, Fabiano Beltrame.
Tidak hanya Fabi, sapaan akrab Fabiano, yang cenderung diam soal aksi mogok yang dilakukan dirinya dan rekan-rekan di Persija. Hal yang sama juga ditunjukkan salah satu pemain senior Persija, Ismed. Pemain asli Aceh tersebut, malah melemparkan persolan tersebut untuk ditanyakan langsung kepada manajemen Macan Kemayoran.
"Soal masalah tersebut, silakan tanyakan langsung ke pihak manajemen. Saya tidak bisa berkomentar, khawatir jika nantinya malah salah memberikan keterangan," ujar Ismed, yang sejak tahun 2003 terus setia berseragam Persija.