Hal itu merupakan hasil studi dari Guardian, yang turut menyebutkan bahwa dua per tiga dari total pemain yang terlibat di partai-partai pembuka musim ini adalah pemain asing. Dengan 74 pemain lokal saja musim ini maka pemain Inggris cuma memiliki porsi 33,6 persen dari seluruh pemain yang turun sejak menit awal.
Bandingkan dengan awal musim era pertama Liga Primer Inggris pada Agustus 1992. Saat itu ada 177 pemain berkebangsaan Inggris, atau 73,1 persen, yang tampil dalam starting XI di partai-partai pembuka.
Penurunan tajam itu tak bisa ditampik bakal berpengaruh kepada kualitas timnas Inggris. Pelatih timnas Inggris Roy Hodgson juga harus waspada menjelang kualifikasi Piala Dunia. Sebab, dari 61 pemain yang diikat klub besar saat ini cuma ada 12 pemain berkebangsaan Inggris. Tak satupun klub yang ada di urutan delapan besar musim lalu mengikat pemain Inggris sejak bursa transfer dibuka.
Padahal jika disimak, para pemain asing itu mendapatkan nilai kontrak yang sangat tinggi dibandingkan pemain lokal. Pembinaan pemain muda pun mendapatkan sorotan mengingat dari 23 pemain di tim Inggris U-21, yang pekan lalu menang 6-0 atas Skotlandia, cuma tiga di antaranya yang diturunkan sejak menit pertama di laga-laga pembuka Liga Primer 2013-14.
"Setiap orang menyadari pentingnya lebih banyak pemain Inggris yang mendapat kesempatan di Premier League," kata Direktur Pengembangan Sepakbola Federasi Sepakbola Inggris (FA) Sir Trevor Brooking kepada Guardian.
"Ini adalah sesuatu yang telah dikerjakan oleh (Direktur Pembinaan Pemain Usia Muda Liga Primer) Ged Roddy, (Direktur Pengembangan FA) Dan Ashworth, dan saya sendiri dengan EPP (Elite Player Performance Plan)."
"Ged dan Premier League memahami keinginan kami untuk meningkatkan kualitas pemain muda lewat sistem akademi. Kombinasi dengan sepakbola usia muda akan mengubah kultur dan menaikkan standard teknik. Juga mendongkrak standard pelatih. Banyak sekali pekerjaan yang arus dilakukan," paparnya.
