LIGA INDONESIA – Dokumen Persiba Bantul, yang disimpan di kantor Arsip Bantul, sebagian besar data yang hilang menyangkut dana keuangan. Kejadian ini dilaporkan pihak kepolisian Jumat (16/8/2013).
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Alaal Prasetya membenarkan adanya pencurian arsip milik tim sepakbola kebanggaan masyarakat Bantul itu. "Kami mendapatkan laporan Jumat siang dan langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," katanya kepada wartawan.
Dijelaskannya data hilang tersebut hardcopy atau dokumen tentang laporan keuangan Persiba. "Kok data laporan keuangan yang sangat penting bisa hilang ya?," lanjut Alaal.
Diakui Alaal kondisi kantor arsip daerah Bantul kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak layak dari sisi keamanan. "Bangunannya sudah tua, pintu belakangnya pun mudah dijebol,"ujarnya.
Pihak kepolisian sampai saat ini belum berani menyimpulkan motif apa yang digunakan pencuri sehingga yang dicuri hanya berkas Persiba. "Kepolisian masih mendalami kejadian ini," tandasnya.
Ketika mencoba dikonfirmasi ke Kantor Arsip, ternyata Kepala Kantor sedang keluar. Namun salah seorang staf Kantor Arsip Bantul yang tidak bersedia disebutkan namanya membenarkan adanya pencurian tersebut, namun dia enggan mengatakan arsip apa saja yang dicuri. "Silakan tanya langsung ke Kepala saja. Saya tidak berani, nanti beritanya malah ke mana-mana," ucapnya.
Dan sayangnya, ketika sejumlah wartawan mencoba mengonfirmasi terkait peristiwa ini kepada Kepala Kantor Arsip, Bantul Partini melalui telepon selulernya, tidak dijawab.
Perlu diketahui saat ini kejari DIY masih mendalami kasus korupsi dana hibah persiba, Kejati menetapkan dua orang sebagai tersangka. Yaitu mantan Bupati Bantul, Idham Samawi dan mantan Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Bantul Edi Bowo Nurcahyo.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Alaal Prasetya membenarkan adanya pencurian arsip milik tim sepakbola kebanggaan masyarakat Bantul itu. "Kami mendapatkan laporan Jumat siang dan langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," katanya kepada wartawan.
Dijelaskannya data hilang tersebut hardcopy atau dokumen tentang laporan keuangan Persiba. "Kok data laporan keuangan yang sangat penting bisa hilang ya?," lanjut Alaal.
Diakui Alaal kondisi kantor arsip daerah Bantul kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak layak dari sisi keamanan. "Bangunannya sudah tua, pintu belakangnya pun mudah dijebol,"ujarnya.
Pihak kepolisian sampai saat ini belum berani menyimpulkan motif apa yang digunakan pencuri sehingga yang dicuri hanya berkas Persiba. "Kepolisian masih mendalami kejadian ini," tandasnya.
Ketika mencoba dikonfirmasi ke Kantor Arsip, ternyata Kepala Kantor sedang keluar. Namun salah seorang staf Kantor Arsip Bantul yang tidak bersedia disebutkan namanya membenarkan adanya pencurian tersebut, namun dia enggan mengatakan arsip apa saja yang dicuri. "Silakan tanya langsung ke Kepala saja. Saya tidak berani, nanti beritanya malah ke mana-mana," ucapnya.
Dan sayangnya, ketika sejumlah wartawan mencoba mengonfirmasi terkait peristiwa ini kepada Kepala Kantor Arsip, Bantul Partini melalui telepon selulernya, tidak dijawab.
Perlu diketahui saat ini kejari DIY masih mendalami kasus korupsi dana hibah persiba, Kejati menetapkan dua orang sebagai tersangka. Yaitu mantan Bupati Bantul, Idham Samawi dan mantan Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Bantul Edi Bowo Nurcahyo.