Lahm Jadi Bek Kanan Hanya dalam Situasi Darurat |
TIMNAS JERMAN - Pelatih Jerman Joachim Loew memastikan Philipp Lahm akan tetap bermain sebagai gelandang bertahan. Loew cuma akan mengembalikan Lahm ke posisi bek kanan kalau timnya dalam situasi darurat.
Persoalan posisi Lahm ini mengemuka setelah kapten Jerman itu tidak bermain sebaik biasanya di Piala Dunia 2014. Penampilannya sebagai holding midfielder tidak semaksimal ketika dia menjalankan peran tersebut di Bayern Munich.
Media dan publik sepakbola Jerman pun mulai mendesak Loew untuk kembali menjadikan Lahm sebagai bek kanan, posisi natural si pemain. Apalagi performa Lahm juga meningkat ketika dia menjadi bek kanan pada menit-menit akhir laga babak 16 besar melawan Aljazair. Saat itu, Loew terpaksa menggeser Lahm ke posisi bek kanan karena Shkodran Mustafi mengalami cedera.
Asisten Loew, Andreas Koepke, mengatakan bahwa timnya mungkin mempertimbangkan opsi memainkan Lahm sebagai bek kanan untuk laga perempatfinal melawan Prancis. Namun, Loew memastikan bahwa hal itu tak akan terjadi dalam situasi normal.
"Saya sudah membuat keputusan soal peran Philipp Lahm. Dan saya akan mempertahankannya sampai akhir," tegas Loew kepada surat kabar Die Zeit.
"Philipp Lahm telah menjadi seorang figur penting bagi kami dalam beberapa tahun terakhir dan dia bermain di level tertinggi selama satu dekade. Namun, dia hanya akan kembali ke lini pertahanan kalau kami memiliki masalah di sektor kanan, di suatu titik yang memaksa saya mengatakan 'oke, sekarang terserah Philipp yang bisa membantu serangan lewat sisi kanan'," bebernya.
"Tapi, itu hanya akan menjadi sebuah skenario darurat, dan kami harus mencegah munculnya situasi darurat," kata Loew.
Dengan cederanya Mustafi, Loew kemungkinan besar akan memasang Jerome Boateng di posisi bek kanan pada laga kontra Prancis, Jumat (4/7/2014). Dia mungkin juga sudah bisa menurunkan Mats Hummels yang sudah sembuh dari flu dan menduetkannya dengan Per Mertesacker di jantung pertahanan.