FIFA - Tim Penasihat Bidang Kepelatihan FIFA mempertimbangkan menambah jatah pergantian pemain dari tiga menjadi empat kali. Proposal perubahan jatah pergantian pemain akan diajukan sebelum Piala Dunia 2018.
"Saya kira, itulah gagasan yang kami akan ajukan," ujar anggota kelompok studi teknik FIFA, Gerard Houllier, Rabu (2/7/2014).
Selama ini, setiap tim mendapatkan jatah pergantian sebanyak tiga kali. Jumlah itu dinilai tidak berisiko bagi pemain, jika pertandingan selesai dalam 90 menit. Namun, pada pertandingan dengan sistem gugur, pergantian pemain sebanyak tiga kali dinilai kurang.
"Ini ide yang bagus. (Pergantian keempat) hanya berlaku pada babak tambahan. Mungkin, jika seseorang cedera. Kenapa tidak? ungkap Houllier.
Penambahan jatah pergantian pemain dinilai akan membuat permainan semakin menarik dan mengurangi risiko pemain mengalami cedera. Penilaian itu mengacu pada fakta bahwa sebanyak lima dari delapan pertandingan 16 besar Piala Dunia 2014 membutuhkan babak tambahan berdurasi 30 menit. Sebanyak dua dari lima laga itu diselesaikan melalui adu penalti.
Para pemain yang terlibat dalam lima pertandingan itu mengalami kelelahan dan ketegangan lebih besar dan ini berpotensi membuat mereka cedera. Apalagi cuaca di Brasil tidak ramah. terutama kepada tim-tim Eropa.
Fakta lain yang menjadi acuan adalah pemain-pemain cadangan berkontribusi besar dalam pertandingan pada Piala Dunia 2014 sejauh ini. Menurut catatan FIFA, sejak fase grup hingga 16 besar, jumlah gol yang tercipta adalah 154 gol, dengan lima di antaranya merupakan gol bunuh diri. Sebanyak 29 gol dicetak oleh pemain pengganti.
sebanyak 29 gol yang telah tercipta dicetak oleh pemain pengganti. Jumlah itu akan terus bertambah karena Piala Dunia masih menyisakan delapan pertandingan.Sebagai catatan, rekor jumlah gol terbanyak sebelumnya adalah 23 gol, yang tercipta pada Piala Dunia 2006 Jerman.
"Pemain pengganti memainkan peranan penting karena mereka datang dengan kondisi bugar dan tekad. Hampir seperempat dari jumlah gol yang tercipta dicetak pada 15 menit terakhir," ulas Houllier.
"Pada Piala Dunia ini segalanya berjalan sangat cepat, tempo permainan sangat tinggi. Sebagai pelatih, kami ingin mendapatkan jatah pergantian pemain satu kali pada babak tambahan," tambahnya.