Timnas U-23.(foto:Dok Sindo)
Timnas U-23 - Tim Nasional Indonesia U-23 menuju SEA Games Myanmar, dengan misi berat, merebut medali emas. Apalagi sejumlah kekurangan masih mewarnai persiapan tim. Namun begitu, optimisme terus didengungkan.
Berada di Grup B, bersama tuan rumah Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Thailand, Indonesia wajib mengeluarkan kemampuan terbaiknya plus daya juang ekstra untuk melewati fase grup. Diprediksi tiga laga penyisihan, Indonesia bakal berlangsung sengit.
“Kita ada di grup berat. Myanmar, sebagai tuan rumah pasti minta “jatah” ke semifinal.Thailand sudah lama mereka tidak juara.Sekarang pasti bakal main habis-habisan apalagi ada empat pemain mereka yang juga main di timnas senior. Lawan Kamboja, bakal alot. Mereka enggak gampang menyerah,” ujar pengamat sepakbola yang juga Ketua Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia, Taufik Jursal Effendi, saat berbincang dengan okezone.
Meski Timnas U-23 membawa modal bagus dengan menjuarai mini turnamen MNC Cup akhir November lalu, pasukan Rahmad Darmawan wajib membuang jauh perasaan puas terhadap performa tim.
Pasalnya, level ketiga tim ini dan Timor Leste berbeda dengan lawan Timnas U-23 di MNC Cup akhir November lalu. Ajang pemanasan sebelum Andik Vermansyah Cs terbang ke Myanmar, itu diikuti tim yang notabene kualitasnya di bawah tim yang berlaga di SEA Games 2013.
“Penyelesaian akhir masih perlu diperbaiki.Yang lainnya, masalah transisi,” komentar mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal.”Tapi tetap harus percaya diri. Tidak boleh takut.”
Mantan pelatih Timnas U-16, yang kini menangani Persisam Samarinda, Mundari Karya optimistis Indonesia menganggap komposisi tim saat ini sudah tepat karena diisi pemain-pemain terbaik U-23 yang dimiliki Indonesia. Selain itu, mereka juga bermain reguler di klub, sehingga pengalaman mereka penting untuk menghadapi laga kompetitif seperti SEA Games.
Keyakinan Mundari Karya senada dengan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Mantan pemain PSMS Medan era 1970-an itu juga meyakini Garuda Muda bisa membawa pulang medali emas.
"Pertandingan pertama melawan Kamboja itu krusial dan akan menentukan. Kita doakan saja.Saya sampaikan kepada para pemain, Indonesia sudah 22 tahun belum mendapatkan lagi medali emas SEA Games dari sepakbola, maka ini saatnya untuk mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa ini. Kita harus optimistis,” tambahnya.
Indonesia baru memulai babak penyisihan pada 9 Desember, menghadapi Kamboja, kemudian 12 Desember menghadapi Thailand, dan dua hari selanjutnya melawan Timor Leste, dan laga pamungkas pada 16 Desember meladeni tuan rumah Myanmar.