Mulai akhir pekan ini, tradisi di mana anak di bawah umur 7 tahun diberi keistimewaan gratis memasuki Camp Nou, tak lagi berlaku (Foto: ist)
Info Liga Spanyol – Suprema Barcelona, Sandro Rosell, belum lama ini memutuskan kebijakan baru yang jelas-jelas, merusak salah satu tradisi klub. Sejumlah grup fans pun mengecam keras walau Rosell menjelaskan bahwa keputusannya itu bukan tanpa alasan logis.
Mulai jornada ke-10 mendatang kontra klub seteru mereka, Real Madrid, stadion Camp Nou takkan lagi bisa dimasuki secara gratis oleh anak-anak berumur tujuh tahun ke bawah. Para Barcelonistas yang membawa anak-anaknya dengan usia berapapun tetap diharuskan membeli tiket sebagaimana penonton umum.
Selama ini, tradisi Los Cules selalu memperbolehkan anak-anak di bawah umur tujuh tahun masuk ke Camp Nou secara cuma-cuma. Rosell pribadi sedianya sempat menentang kebijakan itu saat menghelat pertemuan dengan jajaran direksi. Tapi dengan alasan keamanan dan keselamatan, Rosell mengaku terpaksa menerbitkan keputusan yang dianggap kontroversial ini.
“Saya orang pertama yang menentang keputusan ini, tapi dari sudut pandang tanggung jawab, persoalan keamanan jadi kewajiban kami. Mungkin takkan ada anak di bawah tujuh tahun yang bisa mengerti. Jika saya anak berusia tujuh tahun, saya pun takkan setuju dengan klub,” terangnya.
“Saya sudah mendatangi Camp Nou dengan Ayah saya sejak usia tujuh tahun. Ini menjadi tradisi seumur hidup. Tapi di semua klub besar Eropa, tak ada yang bisa masuk stadion tanpa tiket karena mereka terikat legalitas untuk kapasitas stadion,” lanjut Rosell.
“Untuk bisa masuk, diperlukan tiket. Ini juga sempat jadi masalah di Madrid, Bilbao dan semua stadion di Inggris dan Jerman,” tambahnya lagi, seperti disitat Football-Espana, Kamis (17/10/2013).
Lantas timbul pertanyaan, mengapa baru sekarang Azulgrana menerapkan hal itu jika alasannya demi keselamatan tiap-tiap penonton. Rosell benar-benar tak mau terjadi sesuatu hal buruk pun terjadi, terlebih terhadap seorang anak jika memang terjadi chaos di stadion.
“Mengapa sekarang? Sebenarnya regulasi ini sudah ada, Anda tahu ada peraturan itu tapi Anda tak ingin tahu. Aturan ini sudah terpampang tapi kami sudah lama tak memperhatikannya. Syukur sampai saat ini tak ada satu hal buruk pun yang terjadi (terhadap keselamatan penonton),” imbuh Rosell.
“Mungkin saya takkan bisa dimaafkan. Tapi kami sudah sering mempelajari dan membicarakannya. Kami menghadapi banyak halangan tapi pada akhirnya, saya memilih headline yang mengatakan, ‘Rosell melarang seorang anak masuk’, dari pada, ‘Rosell telah membunuh seorang anak’,” katanya lagi.
“Ini jadi tanggung jawab yang harus kami emban. Kami akan mempelahari alternatif lain, tapi yang jelas, setiap pertandingan menghadirkan risiko tinggi, kami tak punya pilihan. Kami selalu berargumen bahwa seharusnya ada pertandingan yang dijadwalkan untuk keluarga. Tapi mengertilah bahwa ada risiko besar jika kapasitasnya sudah melebihi batas,” Rosell mengakhiri.