Persegres Gresik United (Foto: SINDO) |
GRESIK - Persegres Gresik United menjadi salah satu
klub yang belum melakukan aktivitas berarti, baik dalam bursa transfer
maupun pembentukan tim. Alasan belum bergeraknya manajemen, salah
satunya menunggu kepastian kick off liga unifikasi musim depan.
Direncanakan liga unifikasi 2014 bakal digeber mulai Januari 2014. Namun hingga sekarang belum ada kepastian apakah liga yang berkomposisi 22 klub itu benar bakal dimulai Januari 2014. Ini yang menjadi pertimbangan manajemen Persegres sebelum bergerak.
Salah satu sosok di manajemen Persegres mengungkapkan, musim depan klub bakal melakukan efisiensi demi menekan pengeluaran. Laskar Joko Samudro menghabiskan dana sekira Rp30 miliar dan musim ini justru kesulitan mencari modal untuk liga unifikasi.
"Kami harus melakukan efisiensi, salah satunya menunggu keputusan liga unifikasi bergulir. Setelah ada keputusan, baru manajemen akan bergerak untuk membangun tim, baik mengontrak pemain lama atau mencari pemain baru," ujar salah satu sosok di manajemen Persegres.
Dirinya juga mengatakan, belum adanya kabar pembentukan tim bukan berarti manajemen enggan memulai. Namun memang ada pertimbangan-pertimbangan yang melatari upaya efisiensi musim depan. Apalagi kontrak sebagian pemain baru berakhir pada akhir November atau Desember nanti.
"Ada sejumlah pemain yang masih terikat kontrak hingga November dan Desember. Jadi tampaknya tidak masalah kalau kami belum bicara perpanjangan kontrak dan menunggu kepastian kompetisi digelar," tambah pria yang enggan dicantumkan namanya ini. Kick off liga unifikasi nantinya juga akan dijadikan patokan dalam mengontrak pemain.
Pemain yang kontraknya baru berakhir November-Desember 2013 dianggap kelewat panjang karena Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 sudah berakhir pada September. Sehingga banyak pemain yang hingga kini menganggur walau kontraknya masih tersisa.
Karena itulah Persegres tidak ingin kontrak pemain sesuai dengan jadwal kompetisi. Ada kontrak pemain yang baru berakhir jauh setelah ISL selesai, Sehingga klub tetap harus menggaji ketika sudah tidak ada kompetisi. Itu salah satu yang ingin kami perbaiki terkait efisiensi, katanya.
Sementara, sejumlah pemain yang masih terikat kontrak dan berdomisili di Gresik, tetap menggelar latihan untuk menjaga kondisi. Berlokasi di lapangan PJB Gresik, pemain Persegres seperti Agus Indra, David Faristian, Wismoyo, berlatih bersama sejumlah pemain dari klub lain. Tentu saja latihan tidak dipantau pelatih, karena aktivitas tiga kali seminggu itu murni inisiatif pemain.
"Kami Cuma ingin menjaga kondisi saja. Saya dan rekan-rekan masih ada kontrak dengan Persegres tapi sudah tidak ada aktivitas lagi di tim, jadi ya latihan sendiri," ujar David Faristian.
Direncanakan liga unifikasi 2014 bakal digeber mulai Januari 2014. Namun hingga sekarang belum ada kepastian apakah liga yang berkomposisi 22 klub itu benar bakal dimulai Januari 2014. Ini yang menjadi pertimbangan manajemen Persegres sebelum bergerak.
Salah satu sosok di manajemen Persegres mengungkapkan, musim depan klub bakal melakukan efisiensi demi menekan pengeluaran. Laskar Joko Samudro menghabiskan dana sekira Rp30 miliar dan musim ini justru kesulitan mencari modal untuk liga unifikasi.
"Kami harus melakukan efisiensi, salah satunya menunggu keputusan liga unifikasi bergulir. Setelah ada keputusan, baru manajemen akan bergerak untuk membangun tim, baik mengontrak pemain lama atau mencari pemain baru," ujar salah satu sosok di manajemen Persegres.
Dirinya juga mengatakan, belum adanya kabar pembentukan tim bukan berarti manajemen enggan memulai. Namun memang ada pertimbangan-pertimbangan yang melatari upaya efisiensi musim depan. Apalagi kontrak sebagian pemain baru berakhir pada akhir November atau Desember nanti.
"Ada sejumlah pemain yang masih terikat kontrak hingga November dan Desember. Jadi tampaknya tidak masalah kalau kami belum bicara perpanjangan kontrak dan menunggu kepastian kompetisi digelar," tambah pria yang enggan dicantumkan namanya ini. Kick off liga unifikasi nantinya juga akan dijadikan patokan dalam mengontrak pemain.
Pemain yang kontraknya baru berakhir November-Desember 2013 dianggap kelewat panjang karena Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 sudah berakhir pada September. Sehingga banyak pemain yang hingga kini menganggur walau kontraknya masih tersisa.
Karena itulah Persegres tidak ingin kontrak pemain sesuai dengan jadwal kompetisi. Ada kontrak pemain yang baru berakhir jauh setelah ISL selesai, Sehingga klub tetap harus menggaji ketika sudah tidak ada kompetisi. Itu salah satu yang ingin kami perbaiki terkait efisiensi, katanya.
Sementara, sejumlah pemain yang masih terikat kontrak dan berdomisili di Gresik, tetap menggelar latihan untuk menjaga kondisi. Berlokasi di lapangan PJB Gresik, pemain Persegres seperti Agus Indra, David Faristian, Wismoyo, berlatih bersama sejumlah pemain dari klub lain. Tentu saja latihan tidak dipantau pelatih, karena aktivitas tiga kali seminggu itu murni inisiatif pemain.
"Kami Cuma ingin menjaga kondisi saja. Saya dan rekan-rekan masih ada kontrak dengan Persegres tapi sudah tidak ada aktivitas lagi di tim, jadi ya latihan sendiri," ujar David Faristian.