Manuel Luis Pellegrini Ripamonti (Foto: Reuters)
Info Liga Champions – Manchester City sukses mengantongi tiga poin
usai bertamu ke markas CSKA Moskva, dini hari tadi. Tapi sukses tim asal
Inggris itu juga harus pulang dengan kekecewaan mendalam.
Bukan kemenangan dengan skor 2-1 yang jadi headline pertemuan The Citizens dengan CSKA di matchday ketiga Grup D Liga Champions dini hari tadi, melainkan perlakuan rasis suporter tuan rumah terhadap salah satu pilar City, Yaya Touré.
Ya, rasisme masih saja menghantui sepakbola Eropa pada khususnya dan dunia pada umumnya. Gaffer City, Manuel Pellegrini menyesalkan tindakan fans CSKA di Arena Khimki itu dengan menyebut nyanyian rasis tersebut sebagai tindakan yang bodoh.
“Beberapa sorakan rasis dilayangkan kepada Yaya hari ini (dini hari – WIB). Saya rasa, sungguh disayangkan bahwa masih ada saja yang melakukan perbuatan bodoh macam itu!,” ketus Pellegrini.
“Saya harap, mereka (FIFA dan UEFA) benar-benar mendengar tindakan itu untuk segera menghentikannya. Sangat disayangkan untuk Yaya, juga untuk City,” lanjutnya, sebagaimana dinukil TheTelegraph, Kamis (24/10/2013).
Sang korban yang juga merupakan adik kandung Kolo Touré itu mengaku bahwa ketika nyanyian rasis itu terdengar, segera Yaya melaporkannya kepada wasit Ovidiu Hategan,: “Saya berbicara dengan wasit terkait hal itu,” timpal Yaya.
“Sangat mengecewakan. Sungguh tak bisa dipercaya dan saya sangat, sangat sedih ketika mendengar senandung (rasis) itu dari para suporter yang datang ke stadion,” tukas pemain internasional Pantai Gading itu.
Bukan kemenangan dengan skor 2-1 yang jadi headline pertemuan The Citizens dengan CSKA di matchday ketiga Grup D Liga Champions dini hari tadi, melainkan perlakuan rasis suporter tuan rumah terhadap salah satu pilar City, Yaya Touré.
Ya, rasisme masih saja menghantui sepakbola Eropa pada khususnya dan dunia pada umumnya. Gaffer City, Manuel Pellegrini menyesalkan tindakan fans CSKA di Arena Khimki itu dengan menyebut nyanyian rasis tersebut sebagai tindakan yang bodoh.
“Beberapa sorakan rasis dilayangkan kepada Yaya hari ini (dini hari – WIB). Saya rasa, sungguh disayangkan bahwa masih ada saja yang melakukan perbuatan bodoh macam itu!,” ketus Pellegrini.
“Saya harap, mereka (FIFA dan UEFA) benar-benar mendengar tindakan itu untuk segera menghentikannya. Sangat disayangkan untuk Yaya, juga untuk City,” lanjutnya, sebagaimana dinukil TheTelegraph, Kamis (24/10/2013).
Sang korban yang juga merupakan adik kandung Kolo Touré itu mengaku bahwa ketika nyanyian rasis itu terdengar, segera Yaya melaporkannya kepada wasit Ovidiu Hategan,: “Saya berbicara dengan wasit terkait hal itu,” timpal Yaya.
“Sangat mengecewakan. Sungguh tak bisa dipercaya dan saya sangat, sangat sedih ketika mendengar senandung (rasis) itu dari para suporter yang datang ke stadion,” tukas pemain internasional Pantai Gading itu.