LIGA INDONESIA ISL- Ambisi
Persita Tangerang untuk bertahan di Indonesia Super League (ISL) berada
di ujung tanduk setelah menelan kekalahan telak 4-0 dari Persipura
Jayapura di Stadion Mandala, Minggu (15/9).
Kekalahan itu membuat Persita Tangerang berada di peringkat ke-14 klasemen sementara dengan koleksi poin 35 dari 33 laga yang sudah dilalui. Kendati tiga tim terdegradasi sudah diketahui, peluang Persita untuk bertahan di ISL masih belum pasti.
Raihan poin tim Pendekar Cisadane ini hanya terpaut satu angka dari Pelita Bandung Raya yang berada satu tangga di bawahnya, atau zona play-off promosi-degradasi. Persita masih harus menjalani laga tandang melawan Persiwa Wamena, Rabu (18/9).
Sedangkan PBR bertamu ke markas Persiba Balikpapan di hari yang sama. Persiba juga masih belum aman untuk bertahan di ISL, karena mereka hanya berselisih tiga angka dari PBR.
Bagi Persipura, kemenangan ini mempunyai arti tersendiri. Selain sudah memastikan gelar juara, tim besutan Jacksen F Tiago itu juga memecahkan rekor perolehan poin dalam satu musim. Persipura memecahkan rekor mereka sendiri yang diciptakan pada musim 2008/09 ketika mengemas nilai 80. Di musim ini, Persipura mengumpulkan poin 82.
Menghadapi juara ISL 2012/13, Persita tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya. Persipura yang memiliki materi pemain lebih baik sudah membuka keunggulan ketika laga baru berjalan empat menit melalui Ian Louis Kabes.
Dominasi Persipura terus berlanjut, dan tuan rumah sukses menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-24 lewat gol Patrich Wanggai. Bio Paulin memperbesar keunggulan tim Mutiara Hitam di menit ke-35.
Persita makin terpuruk di babak pertama ini, dan Otavio Dutra menutup babak pertama dengan keunggulan 4-0 setelah mencetak gol di menit ke-41.
Permainan Persipura mengalami penurunan di babak kedua. Namun situasi ini tidak bisa dimaksimalkan, dan skor 4-0 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Kekalahan itu membuat Persita Tangerang berada di peringkat ke-14 klasemen sementara dengan koleksi poin 35 dari 33 laga yang sudah dilalui. Kendati tiga tim terdegradasi sudah diketahui, peluang Persita untuk bertahan di ISL masih belum pasti.
Raihan poin tim Pendekar Cisadane ini hanya terpaut satu angka dari Pelita Bandung Raya yang berada satu tangga di bawahnya, atau zona play-off promosi-degradasi. Persita masih harus menjalani laga tandang melawan Persiwa Wamena, Rabu (18/9).
Sedangkan PBR bertamu ke markas Persiba Balikpapan di hari yang sama. Persiba juga masih belum aman untuk bertahan di ISL, karena mereka hanya berselisih tiga angka dari PBR.
Bagi Persipura, kemenangan ini mempunyai arti tersendiri. Selain sudah memastikan gelar juara, tim besutan Jacksen F Tiago itu juga memecahkan rekor perolehan poin dalam satu musim. Persipura memecahkan rekor mereka sendiri yang diciptakan pada musim 2008/09 ketika mengemas nilai 80. Di musim ini, Persipura mengumpulkan poin 82.
Menghadapi juara ISL 2012/13, Persita tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya. Persipura yang memiliki materi pemain lebih baik sudah membuka keunggulan ketika laga baru berjalan empat menit melalui Ian Louis Kabes.
Dominasi Persipura terus berlanjut, dan tuan rumah sukses menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-24 lewat gol Patrich Wanggai. Bio Paulin memperbesar keunggulan tim Mutiara Hitam di menit ke-35.
Persita makin terpuruk di babak pertama ini, dan Otavio Dutra menutup babak pertama dengan keunggulan 4-0 setelah mencetak gol di menit ke-41.
Permainan Persipura mengalami penurunan di babak kedua. Namun situasi ini tidak bisa dimaksimalkan, dan skor 4-0 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
